33. Persiapan pt2

580 58 3
                                    

"Ayo periksa semuanya, bersihkan juga ya," Jaemin mengatakan itu sambil memvakum lapangan yang ada di stadion itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo periksa semuanya, bersihkan juga ya," Jaemin mengatakan itu sambil memvakum lapangan yang ada di stadion itu.

Hari ini adalah hari kamis satu hari sebelum program kerja itu di laksanakan. Semua anggota osis sedang menyelesaikan hal hal yang belum di selesaikan.

Seperti memasang tenda untuk stan makanan dan minuman di luar stadion, Membersihkan stadion dan mengecek keamanan stadion tersebut.

Jeno tidak mengerjakan apa apa, dirinya memantau segala hal yang sedang di lakukan oleh anggotanya.

"Den Jeno! karangan bunga sudah sampai!"

Jeno menghampiri security di sekolahnya itu, "Makasih pak, ayo pak bantu Jeno nata," ucapnya sambil pergi ke gerbang.

Stadion itu berada di sebelah gedung sekolah dan di dekat gedung aquatic sekolah itu. Ketiga gedung itu memiliki 2 gerbang yang pertama yang biasa di gunakan untuk murid masuk ke sekolah dan yang ke dua gerbang belakang biasanya di gunakan untuk anak anak yang pulang eskur renang dan pulang malam hari.

Akan jauh jika menuju gerbang depan.

"Dari siapa ya pak?" tanya Jeno pada supir mobil terbuka yang membawa karangan bunga besar.

"Dari alumni sekolah ini dek."

"Turunin saja ya pak, terus susun di sana nanti biar panitia yang ngurus sisanya. Itu deket pos security ada air minum pak kalau mau silahkan di minum, gratis."

"Terima kasih dek."

Jeno mencatat dari siapa saja yang mengirimi karangan bunga ada dari orang tuanya juga. Setelah semuanya sudah di turunkan. Jeno membantu bapak security dan bapak kantin menyusun karangan itu dari gerbang sampai pinggir stadion.

Semuanya tersusun dengan baik.

Karangan tersebut akan terlihat seluruhnya untuk semua orang yang akan masuk ke stadion di esok hari.

"Chan gimana teknisi aman ? musik listrik segala macem?" tanya Jeno pada Haechan yang sedang membantu anggota osis menggelar taplak meja.

"Aman Jen, kata tukangnya gaada masalah. Semuanya dalam kondisi baik dan layak di gunakan."

Jeno membuat tanda oke, dirinya pergi ke stadion. Stadion itu sudah lebih bersih dan banyak hiasan. Seperti banner semangat untuk siapapun yang bertanding. Ada meja penilaian dan tempat duduk untuk tim yang akan bertanding dan menunggu giliran.

Jaemin datang menghampiri Jeno membawa tas besar yang di yakini isinya adalah tanggung jawab Jaemin.

"Kamera mau di pasang kapan?" tanya Jaemin.

"Besok aja, sempet kok kamera doang mah."

Jaemin mengangguk dan pergi dari Jeno. Jeno pergi ke sudut stadion. Ada anak osis yang sedang memompa bola basket.

MY FAMOUS BROTHER || LEE JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang