alpha mate by plinzeez

614 45 2
                                    

Matahari sudah bersinar terang tetapi kedua pasangan ini belum ada yang terbangun..

Emm.. sudah jam berapa sekarang..pikir Ayana.. Ayana mulai membuka mata..

Ayana melihat sekeliling dan mendapati Bryan yang masih tertidur disampingnya.

Membayangkan percintaan panas mereka semalam membuat pipi Ayana terasa panas.

Entah berapa kali Bryan melakukukannya. Ayana sudah tidak berpikir lagi. Bryan begitu gagah dan tak pernah puas memasuki Ayana. Untung saja Bryan sudah kasihan melihat Ayana yang tidak berdaya.

Ayana mencoba bangkit dari tempat tidur. Rasa nya pusing sekali. Mungkin efek dari kegiatan semalam. Tapi Ayana merasa ingin pipis. Ayana mencoba mengambil napas dalam dalam mencoba meredakan pusing nya. Bagian bawahnya begitu nyeri. Sulit sekali rasanya berdiri tapi Ayana harus bisa memaksakan tubuhnya.

Tidak mungkin dia membangunkan Bryan bukan. Saat di pertengahan jalan menuju kamar mandi. Tubuh Ayana semakin tidak kuat. Kepala nya masihb terasa pusing dan bagian bawahnya makin terasa nyeri jika ia melangkah kaki.

Ugh. Tubuh Ayana hampir terjatuh kelantai. Untung dengan cepat Bryan menangkapnya.

Sayang, kau tak apa? Kau pucat sekali

Aku. Aku ingin kekamar mandi Bry. Bisakah kau membantuku.?

Kenapa kau tidak membangunkan ku sayang. Jadi kau tidak perlu sakit seperti ini..

Bryan membantu Ayana kekamar mandi dan setelah itu membaringkannya lagi ke tempat tidur.

Terimakasih Bry..

Sebentar lagi makanan akan datang. Setelah kau makan sebaiknya kau tidur lagi sayang. Maaf aku membuat mu seperti ini

Ssttt.. aku sudah bilang jangan minta maaf Bry.

Baiklah.

Ting tong... Itu dia pesanan makanannya. Ayana sangat lapar.

Bryan menyuapi Ayana. Dan memastikan Ayana tidur kembali. Kasian mate nya begitu kelelahan akibat perbuatannya.

Ayana sudah tertidur kembali. Bryan membersihkan diri dan menulis secarik kertas kalau dia akan keluar sebentar.

--------##------

Ayana bangun menjelang malam hari...

Emm Bry.. Ayana melihat sekeliling tapi tidak menemukan Bryan.

Ayana duduk dan mendapati ada secarik kertas dari Bryan.

" Jika kau sudah bangun. Bersiaplah sayang. Aku sudah menyiapkan gaun untukmu."

Ayana melihat gaun pink muda berhias bunga kecil kecil di bagian bahu sebelah kiri nya. Simple namun indah.

Ayana merasa tubuhnya sudah membaik dan bagian bawahnya juga tidak terasa nyeri lagi. Bersiap untuk membersihkan diri dan bertemu dengan Bryan, suaminya.

Ayana berdandan seadanya karna Ayana tidak suka memakai make up.

Crek...

Kau sudah siap sayang?

Sudah. Memangnya kita akan kemana?

Ikut saja..

Baiklah..

Ternyata Bryan mengajak Ayana makan malam yang sangat romantis. Di pinggir pantai yang sudah tertata bunga berbentuk hati. Lilin lilin yang indah. Serta alunan lagu yang romantis.

Alpha MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang