10

3.5K 222 4
                                    

Bryan POV

Setelah aku berbincang di tempat kerja daddy..aku berjalan menuju kamar ku dan ayana. Aku sangat terkejut mendapati kenyataan bahwa mate ku ada lah sang legendaris.. White werewolf.

Serigala putih
bagi kaum kami itu seperti mitos atau dongeng untuk kami waktu kecil

Aku ingat daddy pernah mengatakan jika seorang werewolf putih akan memikul tanggung jawab yang besar untuk menjaga keseimbangan dunia immortal.. Dimana akan ada peperangan besar memperebutkan kekuatan sang werewolf.. Maka dari itu werewolf putih telah di segel oleh moon gooddes.dan suatu saat segel itu akan lepas perlahan jika dia menemukan sang mate.

Dan ayana telah menemuka mate nya.. Yaitu aku. Aku dengan tidak sengaja telah membuka segel nya..

"Oh moon goddes apakah aku sanggup melindungi mate ku.aku takut kehilangannya"

Kulihat mate ku sepertinya masih tidur.. Aku ikut berbaring disampingnya.. Tapi aku merasa mate ku tidak bergerak. Tubuhnya dingin.

"Ayana... "

"Tidaaaaaakkkkkkk"

"Ayana... Baby bangun sayang... Mate bangun... "

Aku masih mendekap tubuh mate ku dengan erat.. Dingin dan aku.. Aku merasa jiwa ku seketika kosong.. Jiwa mate ku hilang..

"Bry ada apa nak"..ucap mommy

"Ada apa son"

"Bry ada apa sama ayana"

"Dad. Mom sama angel tiba tiba sudah ada dikamar..

"Dad, aku merasa jiwa mate ku kosong.. Tubuhnya dingin dan kaku.. Apakah.. Apakah.. "

"Apakah apa bry.. mana ayana nak mommy mau lihat ayana..oh ayana sayang.. Bangun sayang. Mom ada disini".. Ucap mom sambil mengelus tangan ayana

"Salam yang mulia.. Siapakah yang sakit yang mulia.. "

"Dokter tolong kau periksa menantu ku.". Ucap daddy

"Baik yang mulia." Dokter memeriksa tubuh ayana..

"Yang mulia. Luna sebenarnya masih hidup hanya jiwa nya saja yang dibawa.. Itu sebabnya tubuh nya dingin dan kaku.. Tapi saya masih mendengar detak jantung dan merasakan nadi nya walaupaun sangat lemah"..

"Maksudmu dokter? "

"Maaf alpha. Sepertinya jiwa luna dibawa oleh seseorang.. "

"Siapa yang berani membawa jiwa mate ku"ucapku geram.. Berani berani nya ada yang ingin menghancurkan ku dan mate ku

"Tidak ada yang bisa alpha.  Tapi saya hanya menduga.. Karena saya kurang yakin alpha"

"Apa itu dokter.. "

"Seorang penyihir putih alpha.. "

"Bukankah penyihir putih sudah punah..? "

"Maka dari itu saya kurang yakin alpha.  Karena yang mampu membawa jiwa seseorang hanya seorang penyihir putih...
Kita hanya dapat menunggu luna kembali alpha.. "

"Berapa lama..?"

"Saya juga belum mengetahui nya alpha.. Semoga saja luna cepat kembali.. "

Malam berlalu berganti pagi.....

"Oh moongoddes tolong selamatkan Ayana.. "

"Bangun sayang.. Baby please jangan tinggalkan aku.. Kembalilah..." Berulang kali aku memanggil nama mate ku.. Dan kurasa alex juga menutup diri nya.. Alex sangat terpukul tiba tiba kehilangan mate nya dan tidak bisa berbuat apa apa

Alpha MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang