alpha mate by plinzeez

595 41 2
                                    

Sudah seminggu dari kepulangan mereka dari bulan madu. Sampai saat ini belum ada pergerakan apapun. Pack masih di jaga ketat.

Dad. Mommy. Angel.. aku senang kalian datang. Ucap Ayana

Tentu saja sayang. Tapi kami hanya bisa sebentar.

Yah sayang sekali. Padahal aku ingin berlama lama dengan mom dan angel.

Nanti kak Bry marah kak jika kami mendominasi mu seharian. Hihi..oh iya kak, Entah kenapa aku merasa kakak bertambah cantik saja. Kakak begitu bersinar.

Benarkah. Aku merasa biasa saja.

Sungguh kak. Bukan begitu mom..

Ya kau benar nak. Kakakmu bertambah cantik

.ih mom. Jangan mengejekku..ucap Ayana

Sudah sudah ayo kita mengobrol di ruang tamu. Ucap mom

---------#--------

Kembalinya Ayana ke pack sangat menyenangkan. Tidak terasa kebahagiannya sudah berjalan hampir sebulan. Ayana bisa merasakan kehangatan keluarganya. Kehangatan warga pack nya. Daddy, mom dan angel kadang datang ke penthouse mereka atau mereka datang ke mansion utama.

Ayana sering bermain dengan anak anak pack. Semua warga pack menyukai Luna mereka yang baik hati. Mereka sangat mengagumi Ayana.

Luna. cantik sekali. Suatu saat aku ingin seperti Luna. Ucap seorang gadis kecil bernama lili..

Hahaha.. Luna tidak cantik sayang. Tapi kau lah yang cantik. Yang penting kau harus menjaga hatimu selalu dalam kebaikan.. ucap Ayana sambil mengelus pipi anak tersebut.

Ya Luna. Kami merasa memang Luna terlihat cantik sekali. Begitu bersinar. Apakah pertanda akan adanya penerus pack.? Ucap ibunya lili

Penerus? Tidak mungkin.
Ayana mengingat ingat kapan terakhir kali dia datang bulan. Harusnya pertengahan bulan ini.."tidak mungkin jadi secepat itu kan.?" Sudah tanggal berapakah ini?

Ini sudah memasuki Minggu keempat bulan ini Luna. Mungkin saja karena itu adalah penerus alpha. Sebaiknya Luna mengeceknya. Biar pasti.

Oh baiklah. Aku harus kembali ke rumah.

Baiklah Luna. Hati hati dijalan..

Ya.. bye semuanya..

Bye Luna.. ucap lili sambil melambaikan tangannya

-------##--------

Ayana pergi apotik di packhouse. Meminta alat tes kehamilan.
Mencoba nya siapa tau memang benar Ayana hamil.

Ayana mengamati alat tersebut. Masih berjalan. Hatinya begitu berdebar.

(+)..

Mustahil. Apakah bisa secepat itu? Apakah ini benar". Air mata Ayana mengalir keluar. Entah kebahagian apalagi yang Tuhan berikan. Ini sungguh tak terkira. Buah hatinya dan Bryan sudah ada dalam rahimnya. Ayana mengelus perutnya yang masih rata.

Oh calon buah hati kami. Mulai sekarang ibu dan ayah akan menjagamu nak. Teruslah sehat dan bertahan didalam sana sayang.

Aaaaaaaaaaa.............!!!!

"Suara apa itu"..Ayana segera keluar dari kamar mandi. Meletakkan alat tersebut ke meja hias nya dan bergegas keluar kamar

Di luar sepertinya ada penyerangan. Salah seorang maid berjalan dan menghampiri Luna. Luna cepat lari. Ada penyusup di dalam house dan melakukan penyerangan. Belum selesai bicara penyusup tersebut berdiri didepan mereka.

Alpha MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang