1 tahun kemudian...
Bram dan Siska berencana pulang ke kota asal mereka untuk merayakan ulang tahun pertama Isaac bersama keluarga besar mereka. Mereka sedang bersiap-siap. Bram baru menemukan kamera di lemari kaca. Tapi baterainya habis, jadi ia akan menchargenya dulu. Kalau masih bisa nyala, dia akan menggunakannya untuk merekam ulang tahun puteranya.
3 hari menjelang keberangkatan, barulah Bram mencoba kamera itu dengan merekam aktivitas sehari-hari di rumah, ngevlog ala-ala youtuber. Ia merekam istrinya yang sedang memasak mpasi untuk Isaac, lalu merekam Isaac yang sudah bisa merangkak.
Setelah puas merekam, ia mencoba mengecek hasil rekaman.
"Wah, gue ternyata jago juga ngevlog. Bikin channel, ah..."
Ia hendak merekam lagi, tapi muncul tulisan peringatan bahwa memory card penuh.
Ia menekan sebuah tombol ke kanan. Rupanya memory card ini sudah terisi beberapa foto. Sepertinya Siska pernah mencoba kamera ini dengan berfoto selfi.
Dan ada sebuah rekaman video super panjang yang menghabiskan kuota memori card. Sebuah video yang awalnya tidak terlalu penting.
Diawali dengan Siska yang merekam diri, lalu menoleh ke arah lain dan meletakkan kamera begitu saja ke dalam lemari kaca sebelum menekan tombol stop. Posisi kamera menghadap ke sofa. Terlihat Siska muncul dan duduk di sofa panjang sambil membawa segelas minuman dan remote tivi. Siska melepaskan branya dan dibuang begitu saja. Siska memang malas pakai bra kalau tidak ada siapa-siapa di rumah. Ia duduk santai sambil menyedot boba sampai tandas. Beberapa menit kemudian, Siska tertidur di sofa.
Baru saja Bram hendak menghapus video itu, jempolnya berhenti di udara. Ia melihat Anto berjalan mengendap-endap menghampiri Siska yang sedang terlelap, mulai menggerayanginya, membuka pakaiannya, sampai berhubungan seksual dengannya.
Wajah Bram menjadi sangat panas dan merah padam. Tangannya yang menggenggam kamera bergetar. Giginya gemelutuk. Kemudian ia melihat tanggal dan waktu rekaman. Itu terjadi hampir 2 tahun yang lalu, jika dihitung dari Isaac masih di dalam kandungan sampai lahir, cocok!
Bram menghampiri Isaac yang sedang bermain, menatapnya lekat. Jejak dirinya memang tak ada di sana sama sekali. Wajah Isaac mirip ibunya. Tetapi ia memiliki mata hitam legam yang indah, berbeda dengan milik ibunya yang hazel dan miliknya yang coklat. Awalnya ia tak terlalu memedulikan itu. Selama penglihatan Isaac normal, tidak masalah. Dan kini setelah ia mengetahui faktanya, ia mulai melihat jejak Anto di dalam diri bayi ini.
Mata yang bulat dan hitam, alis yang melengkung dan tebal, dan hidung yang mungil.
"Pa... pi..." Isaac menyentuhkan tangan mungilnya ke wajah Bram.
Bram mundur.
"Pa... pi..." kedua lengan Isaac menggapai-gapai ingin digendong. Karena tak juga direspon, bayi itu menangis.
"Haduh, Papi, disuruh jagain anak kok dibuat nangis?" Omel Siska yang muncul masih memakai celemek. Ia menggendong Isaac. Sekilas ia melihat raut wajah suaminya tampak aneh, seperti habis melihat hantu.
"Ada apa, Pi?" Siska mencium hal yang tidak beres.
Bram hanya menggeleng. Siska tak peduli dan masuk kamar untuk menyusui. Ia melihat kamera masih berantakan di atas kasur, ia menggesernya. Tapi kemudian ia melihat sesuatu yang aneh di layar kecil kamera itu. Ia menekan tombol play dan menyaksikan dirinya sendiri diperkosa oleh tetangganya tanpa ia sadari.
Tiba-tiba Bram merebut kamera itu.
"A... apa itu tadi..." Siska gemetar, sangat shock.
Bram tak bisa menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Bumps (Modern-Pregnant series 1)
Kurzgeschichten21+++++++ kumpulan cerita pendek seputar wanita hamil dan melahirkan. akan ada 3 seri: 1. modern 2. jadoel 3. Bdsm PERINGATAN KERAS!!! BOCIL DI BAWAH 20 TAHUN HARAP MINGGIR!!! KARENA MENGANDUNG ADEGAN DAN KATA-KATA VULGAR YANG NGGAK SUKA CERITA MOD...