Kembar Beda Bapak

14.8K 124 2
                                    

Beberapa waktu lalu aku lihat sebuah konten random di IG, bahwa ada ibu yang melahirkan anak kembar, tapi bapaknya beda setelah dites DNA. Kok bisa? Beneran atau karangan doang?
Apapun itu, itu memberiku ide untuk membuat cerpen ini...

Roy dan Desi adalah sepasang suami istri yang baru saja menikah. Mereka pergi bulan madu ke Bali, tinggal di sebuah hotel bintang lima. Tanpa sepengetahuan Desi, Roy mereques layanan honeymoon kepada manajer hotel, jadi kamarnya akan dihias bunga-bunga dan hiasan romantis lainnya. Ini menjadi sebuah kejutan manis bagi Desi.

Tetapi yang lebih membuatnya terkejut adalah, manajer hotel itu rupanya mantan terindah Desi, Dimas.

Mereka berpacaran cukup lama tapi terhalang restu. Mereka akhirnya putus dan setahun kemudian Desi menikah dengan calon pilihan orangtuanya yaitu Roy.

Saat berjumpa kembali, mereka hanya bisa saling tatap dari kejauhan. Mereka pura-pura tidak saling kenal.

Malam pertama pasangan manten baru itu berjalan lancar. Ranjang bertabur bunga itu jadi berantakan. Roy langsung terlelap usai menggempur liang sempit istrinya. Wine yang ia minum juga menjadi salah satu penyebab pria itu tertidur lelap.

Di sisi lain, Desi tidak bisa tidur. Meski sudah hampir tengah malam, ia memutuskan untuk keluar dari kamarnya, cari angin.

Ia pergi ke bar hotel yang buka 24 jam. Dan di sana ia bertemu dengan Dimas.

"Hai..." keduanya menyapa canggung.

"Selamat atas pernikahanmu," ucap Dimas.

"Makasih."

"Sebagai hadiah pernikahan, akan kutraktir minuman," Dimas memanggil bartender untuk meracik alkohol.

Desi menyesap minumannya sedikit dan ia tersenyum kecil, "kamu ingat minuman kesukaanku."

"Aku nggak pernah melupakanmu."

Desi tersentak dan menatap mata mantan kekasihnya. Sorot yang masih sama, tidak berubah.

"Um..." Dimas memalingkan wajahnya, "ngomong-ngomong, kenapa pengantin baru malah keluyuran sendirian? Mana suamimu?"

"Dia tidur. Dia nggak kuat minum alkohol."

"Dia nggak tahu, siapa aku?"

Desi menggeleng, "dia nggak perlu tahu."

Dimas mengangguk setuju, lalu mengajak Desi untuk bersulang. Mereka berbincang ringan layaknya teman. Pada awalnya. Setelah gelas ke-sekian, mereka baru mulai bisa mengungkapkan isi hati masing-masing.

Bahwa mereka masih saling mencintai.

Dan mereka pun berakhir di sebuah kamar kosong. Dimas membaringkan Desi ke atas kasur dengan bibir yang saling melumat tanpa henti. Satu-persatu pakaian di tubuh mereka jatuh berserakan di lantai. Keduanya saling meraba, mencium, dan menjilat.

"Bolehkah aku memasukimu?"

Desi terkekeh, menertawakan kepolosan Dimas. Kalau mau izin kenapa nggak dari tadi? Sekarang keduanya sudah kadung telanjang.

"Masuki akuuuhhh..." desah Desi yang bikin Dimas makin menegang.

Jleb...

"Aaaahhhhh..."

Dimas mulai bergoyang di atas Desi, membuat wanita itu makin mabuk kepayang. Goyangannya semakin intens hingga terdengar bunyi tepukan bersahut-sahutan dengan desahan keduanya. Hingga Dimas mengeluarkan benih-benihnya, bergabung dengan benih Roy yang sudah masuk satu jam lebih awal.

Baby Bumps (Modern-Pregnant series 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang