Aku tiba di sekolah lebih awal karena pagi pagi buta sudah di telepon oleh kepala sekolah, sekolah masih sepi dan hanya ada anak anak teladan yang berangkat awal dan berdiam diri di kelas.
Aku tiba di depan kantor kepala sekolah, ku ketuk pintunya dan kepala sekolah menyuruh ku untuk masuk kedalam.
Kulihat meja kepala sekolah dengan tumpukan dokumen, sedangkan di balik dokumen dokumen itu ada kepala sekolah yang lemas dengan mata panda.
"Eh Kevin dah sampai, silahkan duduk dulu," Perintah kepala sekolah menunjuk kursi di depan mejanya.
Aku segera duduk di kursi. Kepala sekolah pun menjelaskan "Sebenarnya dua hari lagi akan ada liburan bagi kelas 11, nah kamu ku suruh untuk membujuk kelasmu agar ikut dalam liburan ini,"
"Lohh kenapa harus di bujuk?" Tanyaku bingung.
"Begini Kevin, cewek cewek di kelasmu itu keras kepala tidak ingin ikut berlibur, apalagi Jade yang memegang saham terbesar di SMA ini yang bersikeras tidak ingin ikut liburan," Jawab kepala sekolah dengan keringat merinding.
"Kalau bapak saja takut apalagi aku," Ucapku dengan datar.
"Mohonnnn Kevin, bujuk lahhhh merekaaa," Ucap kepala sekolah memohon kepadaku.
"Dan pula saatnya kamu tebar sekolah di SMA ini di saat liburan," Lanjut kepala sekolah.
"Apa maksudmu?" Tanyaku bingung.
"Begini, liburan kali ini ke pantai yang berada di ujung kota Rafles," Jawab kepala sekolah dengan tersenyum.
"Pantaiiiii, baju renang, cuci mata," Gumam ku berkhayal luar biasa.
Seketika hidungku mengeluarkan aliran darah karena tidak kuat menahan fantasi ku yang luar biasa. Aku bersikap cool, menutup hidung yang mengeluarkan darah dan bilang kepada kepala sekolah "Yahh apa boleh buat, aku akan trima tugas ini, bukan bertujuan untuk melihat pakaian renang mereka,"
"Baiklah semangat, kalau gagal, kamu di keluarkan dari sekolah," Ujar kepala sekolah sembari mengacungkan jempol.
"whattt!" Bentakku terkejut.
Aku menghela nafas sembari mengangguk. Aku membalikkan badan berjalan keluar dari ruang kepala sekolah menuju kelasku. Bagaimana mungkin aku bisa menghasut mereka untuk ikut liburan beserta melihat pakaian renang, namun buang pikiran yang merendahkan diri itu, saatnya berpikir keras untuk menghasut mereka.
... Di Ruang OSIS ...
Nana bersama anggota OSIS lain merapat ke ruang OSIS untuk menghadiri rapat dadakan yang di adakan oleh ketua OSIS. Ketua OSIS berjalan dari dapur membawa se kaleng anggur merah, dia duduk di atas meja sembari menuangkan sekaleng anggur merah itu ke gelas.
"Ada apa ketua?" Tanya Nana memegang erat pedangnya.
"Gue ngumpulin kalian ke sini buat bahas siswa baru, sekolah kita baru saja ke masukkan siswa baru, namanya Kevin, ini fotonya," Jawab Naura memutar mutar gelas anggur sembari menyuguhkan foto Kevin.
Nana seketika terkejut, karena baru tau kalau anak cabul kemaren merupakan Kevin. Naura melirik kearah Nana yang terlihat kaget, ia pun bertanya "Lu kenal ni anak ngga?"
"Ehhh engga ... Gue ngga kenal," Jawab Nana tersenyum berbohong.
"Di dengar dengar, dia di masukkan oleh kepala sekolah," Bisik cewe OSIS.
"Hmmm kek nya ngga sopan deh kalau nge ganggu seseorang pilihan kepala sekolah," Bisik cewe OSIS.
"Itu sebabnya gue ngundang kalian, kali ini kita yang turun tangan karna dia anak pilihan kepala sekolah, siapkan rencana secepat mungkin untuk membunuhnya," Ujarnya tersenyum licik sembari memutar mutar gelas berisi anggur merah (dia hobby minum anggur merah dan memutar mutar gelasnya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar Hitam
Teen FictionMawar hitam ... Mawar melambangkan keindahan, keindahan tersebut melambangkan kecantikan wanita di novel ini. Tidak lupa dengan duri nya, duri di mawar ini berfungsi untuk melukai siapapun yang berani menyentuhnya, sama hal nya dengan cewe cewe di s...