Hari ini merupakan hari terakhir di sini, kali ini acaranya ke kolam renang dekat laut. Aku berjalan menggunakan jaket beserta celana pendek.
Udara di pagi hari merupakan udara tersegar. Di tambah dengan pemandangan lautan yang biru. Di sini sangat tenang, tidak ramai seperti di kota. Yang membuat lebih tenang karena tidak ada cewe cewe iblis dari SMA Rafles.
Aku tiba di kolam renang. Mimpi indah ku akhirnya terkabul, khayalan ku menjadi kenyataan. Akhirnyaaaaa bisa melihat ceweeeee berpakaian renang wuhhhh senang nya hatiku. Hati ku berbunga bunga layaknya seorang yang menemukan kebahagiaan cinta.
Ada banyak gunung yang tertutup oleh sepeser kain. Empuk tapi bukan bantal. Ada yang bergoyang tapi bukan penari. Ada yang mengapung tapi bukan pelampung.
"Puas?" Tanya Jade menepuk pundak ku dari belakang.
"Iya puas," Jawabku tersenyum ceria.
Aku merasa suara ini sangat berat, mencekam, mencekik orang yang mendengar, mengancam nyawa, tidak lain tidak bukan merupakan Jade. Aku terbata bata memutar kepala kebelakang.
"Ehh Jade," Ucapku dengan senyuman yang tadinya ceria menjadi senyuman pahit.
"Dah yok keluar," Ucap Jade menarikku.
"Sampai jumpa bidadari," Ucapku menangis tidak tega meninggalkan pemandangan ini.
"Bidadari ndas mu!" Tegas Jade geram menarikku.
Dia menyeretku di depan pintu masuk kolam renang. Dia terlihat diam mematikan, orang pendiam cenderung berbahaya di bandingkan orang jahat.
"Jade, maaf yah," Ucapku bersalah.
"Iya gue maafin," Ucap Jade memaafkan ku.
"Eh mana si Anon?" Tanyaku melihat sekitar.
"Dia pergi ke suatu tempat," Jawabnya dengan muka sedih yang jarang sekali terlihat.
"Dahhh jangan sedih, yok renang ajaaa," Ucapku yang tau dia sedang sedih dan mengajaknya masuk ke dalam.
"Lu ngecoba ngehibur gue atau mau ngehibur diri lu sendiri di dalem situ?" Tanya Jade menahan dirinya.
"Yaaaa dua duanya si," Ucapku jujur.
"Cih brengsek," Ucapnya memalingkan pandangan.
Muncul Tania dari dalam kolam renang. Dia berjalan menghampiri kita berdua dengan pakaian renang nya dan memanggil ku "Kevin!"
"Oh Tania," Sautku melihat nya.
"Woi lonte, ngapain?" Tanya Jade menatap Tania yang hanya berpakaian renang.
"Gue mau ajak Kevin kedalem," Jawab Tania berjalan mendekatiku.
"Maaf. Dia sekarang pelayan gue," Ucap Jade menepuk pundak ku.
"Masa Kevin ngga mau sama gue," Ucap Tania penuh kelembutan dan menarik perlahan resleting jaketku.
"Brengsek minggir lu!" Bentak Jade kesal mendorong Tania.
Tania terjatuh sembari menarik resleting jaketku. Jaket ku terbuka lebar hingga memperlihatkan tubuh bagian atas ku.
Seluruh siswi melihat perut ku yang sixpack ini. Mereka semua terlihat nafsu seperti ingin menyentuh perut ku ini.
Trio Rissa melihat kesempatan untuk menguji kelamin Ku. Mereka berjalan menghampiri ku, di awali Carissa memegang perutku dengan halus.
"Apakah kita boleh menyentuh perut itu"
"Mungkin boleh,"
"Ayokk sentuh, tubuhnya seksii,"
Seketika puluhan cewe mengerumuni ku dengan liur mereka yang berceceran. Mereka semua berebutan memegang perutku yang seksi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar Hitam
Teen FictionMawar hitam ... Mawar melambangkan keindahan, keindahan tersebut melambangkan kecantikan wanita di novel ini. Tidak lupa dengan duri nya, duri di mawar ini berfungsi untuk melukai siapapun yang berani menyentuhnya, sama hal nya dengan cewe cewe di s...