BAB 10 : Rencana Yang Gagal

6 7 2
                                    

Aku sudah tersadarkan kembali dari pingsan ku. Sekarang giliran ku memasak makanan untuk si cuek itu.

Aku hanya memasak dari bahan sisa saja, tidak tau masak apa, hanya memperkirakan jadi apa masakan ku ini. Dari aroma nya sangat menyakinkan kalau masakan ala kadarku ini sangat enak.

Jade mulai mencicipi makanan buatan ku, dia terdiam tidak berkutik. Tiba tiba dia berubah menjadi monster yang sangat rakus memakan masakan ku itu.

"Nambah," Perintahnya menyodorkan piring.

"Dah habis," Ucapku capek.

"Hmm," Gumamnya datar.

Aku berpamitan ke Jade untuk segera pulang karna hari mulai malam, dia hanya mengangguk datar, menatap piring yang sudah habis.

... Di trio Rissa ...

Mereka bertiga mengendap ngendap di lorong dapur, mereka Melirik ke sekitar memastikan semuanya sepi tidak ada yang mengintip.

"Apa rencananya?" Tanya Marissa.

"Kita masukkin pil perangsang ini ke makanan Kevin," Jawab Larissa menunjukkan pil perangsang.

"Tapi kek nya ngga mungkin deh kalau kita langsung ngasih makanan pemberian kita," Ujar Carissa.

"Nah maka sebab itu gue nyuruh kalian ke dapur. Gue bakal masukkin pil perangsang ini ke makan malam Kevin yang di sediain pihak hotel," Ucap Larissa.

"Gimana caranya masukkin ke tuh makanan?" Tanya Marissa bingung.

"Gini pertama tama Carissa yang ngalihkan Kevin biar nggak curiga, terus kan tinggal kita berdua, gue bakal ngalihin pegawai pegawai di sini dengan kecantikan gue, terus lu Marissa masukkin nih pil ke nampan yang atas nama Kevin," Jawab Larissa dengan otak licik nya.

"Baiklah, gue bakal ngalihkan perhatian Kevin dan ngajak ke dapur buat makan malam," Ucap Carissa berjalan meninggalkan mereka berdua.

"Baiklah, ayo Larissa kita bergegas, bisa saja Kevin lapar dan cepat ke dapur," Ucap Marissa bergegas menarik Larissa menuju ke dapur.

Mereka berdua mengendap ngendap di dapur. Marissa mulai menjatuhkan diri ke lantai merangkak menuju tempat makanan. Larissa berada di tengah pintu dapur bersorak.

"Kakak kakak, mau menari sama aku ndakk," Ucap Larissa dengan lemah lembut sembari berpose seksi walaupun tubuhnya kurus kerempeng.

"Tubuhnya kerempeng ngga selera,"

"Siapa yang mau sama tengkorak itu,"

"Paling juga sepuluh ribu doang harganya,"

“Harga diri wanita lebih mahal dari apapun anak anak," Author yang muncul di balik para pelayan.

Marissa melihat nampan bertuliskan nama Kevin, dia memasukkan pil itu ke sup Kevin hingga pil itu melebur bercampur dengan sup. Sedangkan satu pil yang sudah jadi bubuk, di masukkan ke nasi nya terus di aduk aduk.

Marissa mengacungkan jempol dari tempatnya. Sedangkan Larissa terbakar oleh cemooh para pelayan yang menjelek jelekkan dirinya.

Carissa berjalan ke kamar Kevin dan mengajak nya mengobrol. Aku melihat Carissa di lorong dekat kamarku, dia menghampiri ku dan menyampaikan sesuatu padaku.

Mawar HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang