Ch.0 : Anak Yatim Piatu

307 37 5
                                    

🎶 Lovely - Billie Elish ft. Khalid 🎶

Isn't it lovely? All alone
Heart made of glass, my mind of stone
Tear me to pieces, skin to bone
Hello, welcome home

◇◇◇

"Hei, hei, oper ke aku!"

"Aw, hei! Jaga yang bener dong!"

"Lari yang cepet, kejar mereka!!"

Berbagai macam seruan terdengar sangat keras dari kejauhan, buat iri seorang anak laki-laki yang sejak beberapa menit lalu huni kursi batu di bawah satu pohon besar.

Kedua lutut ia peluk erat, sampirkan dagu di atasnya sambil sesekali hela napas pelan. Tatapan mata anak itu terlihat kosong, tapi sebenarnya tengah fokus perhatikan gerak-gerik para teman sebaya yang bermain di depan sana.

Terlalu asik lamunkan sesuatu entah apa, ia tak sadari ada seseorang tak jauh darinya perhatikan sambil sesekali balas obrolan wanita paruh baya di sebelahnya.

"Siapa itu?"

"Ah! Dia anak laki-laki yang baru seminggu lalu dateng, Nyonya. Orang tuanya meninggal karna kecelakaan, dan keluarga yang tersisa dari kedua belah pihak nggak ada yang mau ngasuh dia. Jadi mereka titip anak itu di sini."

"Hm. Terus, kenapa dia sendirian aja? Nggak main sama temen-temennya."

"Gini, Nyonya. Mungkin karna masih syok atau apa, dia nggak pernah keliatan mgomong sama siapapun. Panti asuhan ini gak pernah sekalipun beda-bedain semua anak asuhnya, dan mereka diajarin buat nggak pilih-pilih temen. Tapi pas mereka deketin dan berusaha ngajak main, dia yang buat suasana jadi canggung karna nggak pernah ngomong. Akhirnya anak-anak mulai ngejauh dan dia sendirian lagi."

Orang itu sejenak terdiam sebelum mengangguk paham. Ia meminta ijin pada Sang Pemilik Panti dengan sopan sebelum beranjak dekati Subjek Pembicaraan.

Tap tap tap!

"Uhm, permisi." Suara penuh kelembutan itu sontak buat anak tadi menoleh, sepasang mata bernetra hitam pekat menyambutnya tanpa suara.

Sejenak wanita tersebut rasakan hatinya terenyuh. Apa yang dipancarkan sepasang iris hitam tersebut hanya kehampaan, tak ada pantul cahaya atau bayangan—bahkan miliknya sekalipun.

"Cuaca lumayan terik, dan tante pengen duduk di sini, boleh?" Wanita itu bertanya pelan, seolah berusaha tunjukkan bahwa ia bukanlah orang jahat dan bisa dipercaya.

Tanpa bicara sepatah kata pun, anak tersebut kembali ke postur awal dan beri angguk kecil. Si lawan bicara sedikit tarik kedua sudut bibir sambil dudukkan diri dengan nyaman.

Lama mereka terjebak dalam hening berselimut hembusan angin lembut yang buat hati tentram, wanita itu kembali berusaha buka percakapan.

"Boleh tante tahu siapa nama kamu?"

Sang anak sedikit tarik kedua mata ke sudut kiri, tempat di mana Si Penanya duduk, sebelum menjawab dengan suara kecil setara bisikkan lembut.

"Biyya."

Si wanita tersenyum ramah dan perlahan tarik tubuh mendekat agar bisa dengar kalimat berikutnya dengan jelas.

"Oh, Biyya. Salam kenal ya! Nama tante, Salwa. Boleh tante tahu, berapa umur Biyya?"

Comethru || Taegyu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang