🎶 THE SHADE - Rex Orange Country 🎶
I was staying by your side
Just so I knew you were okay
Then I was opening in the door
Just to see if you would walk through◇◇◇
Bian berjalan santai menuju Fakultas Pendidikan saat jam makan siang tiba. Senyum tak pernah luntur dari wajahnya selagi ia bersenandung pelan, bayangkan wajah kaget Nata setiap kali ia muncul di depan pintu kelasnya saat jam istirahat buat pemuda itu semakin bersemangat untuk cepat-cepat temui Sang senior.
"Apa hari ini gue traktir Kak Nata matcha lagi aja ya?"
...
"Nata absen."
"HAH???"
Bian tatap kosong seorang gadis yang kini berdiri menghadang di depan kelas biasa Nata tempati. Gadis tersebut nampaknya sudah biasa lihat Sang teman selalu diikuti oleh maba Sasing di hadapannya hingga ketika Bian datang dan orang yang dicari sedang tidak ada, ia langsung menginfokan dengan tegas tanpa ditanya.
"Maksudnya gimana, Kak?" tanya Bian, setengah tak percaya dengan orang yang tiba-tiba muncul di hadapannya itu.
"Nata chat di grup angkatan kalo hari ini dia absen, nggak tau kenapa, dia nggak bilang soalnya. Tapi palingan dia di asrama doang kok, dia paling jarang keluar kemana-mana kecuali pas weekend, pulang ke rumah."
Berbekal informasi minim, Bian langsung tancap gas kembali ke asrama. Prioritasnya sekarang adalah mencari Sang Senior dan mengecek keadaannya—soal kelas, ia sudah chat Hendra untuk titip absen dan tak lagi perhatikan balasan Sang Sahabat yang sepertinya penuh caci-maki. Dalam hati, Bian sibuk salahkan diri tak sempatkan waktu mampir ke kamar Nata sebelum berangkat pagi tadi hanya karena hapal jadwal kelas yang lebih tua hari ini adalah siang dan berpikir mungkin dia butuh waktu istirahat lebih lama.
Dalam waktu dua menit kurang, mobil audy putih sudah terparkir sempurna di halaman asrama. Kaki jenjangnya mengambil langkah besar setiap kali ia berjalan, berhasil lewati dua sampai tiga anak tangga sekaligus tanpa tersandung sama sekali. Begitu sampai tepat di depan pintu kamar Nata, diketuknya benda kayu itu dengan sedikit keras sementara satu tangan bergerak lincah di atas ponsel hubungi nomor yang lebih tua.
"Kak Nata. Kak? Kakak ada di dalem? Ini Bian, bisa tolong buka pintunya? Kak Nata."
Bian menatap liar ke segala arah ketika tak kunjung dapatkan jawaban, baik dari dalam kamar maupun panggilan di ponselnya. Ia tunggu sebentar jikalau Sang senior butuh waktu untuk buka pintu, sampai pikiran untuk dobrak masuk tiba-tiba melintas lancang di kepalanya.
"Gak, gak boleh. Nanti kalo pintu Kak Nata rusak, dia harus ganti rugi properti asrama. Lagipun, gak sopan banget dobrak pintu orang pas keadaan sepi kayak gini. Nanti disangka maling." Bian bergumam sendirian seperti orang aneh, gigiti ujung jari sambil terus pikirkan apa yang sekiranya harus ia lakukan saat ini.
Tiba-tiba bunyi kunci yang diputar terdengar dari balik pintu, buat pemuda tersebut menoleh cepat dan kembali panggil Si pemilik kamar dengan terburu-buru.
"Kak? Kak Nata ada di dalem ya?"
Benar saja. Belum padam suaranya menggema di koridor, pintu perlahan terbuka, munculkan sosok Nata yang sangat berantakan seolah ia baru saja pulang perang. Pemuda itu melangkah maju dengan sangat perlahan, tangannya terangkat hendak raih wajah Sang junior dengan gemetar saat dalam hitungan detik seluruh tubuhnya hampir jatuh ke lantai dengan keras jika saja Bian tak sigap menangkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comethru || Taegyu✔️
Fanfic"Apa aku cuma dibolehin masuk aja, atau aku dikasih tempat spesial dan Kakak bakal nutup pintu lagi sepenuhnya biar cuma aku yang ada di dalem sana?" ----- Nata, mahasiswa tingkat dua jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, menganggap hidupnya dipenuhi k...