Yokohama Jepang

65 6 2
                                    

Mulai
Sabtu, 01 Juni 2024
Jam : 11.11

Sebelum kalian baca cerita ini, aku harap kalian baca dulu cerita Halal dan Arjun supaya kalian tahu alur ceritanya seperti apa dan versi lengkapnya ada di di versi cetak nya ya 🤗

Disebuah taman seorang laki-laki tengah duduk tenang sembari melihat hamparan pohon bunga sakura yang mulai bermekaran, indah sangat indah dan dirinya sangat menyukai ketenangan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah taman seorang laki-laki tengah duduk tenang sembari melihat hamparan pohon bunga sakura yang mulai bermekaran, indah sangat indah dan dirinya sangat menyukai ketenangan ini.

" Ven ayo," ajakan seseorang mengalihkan atensinya dari arah pohon bunga sakura dan dapat dia lihat seorang laki-laki tengah menunggunya disebrang sana.

" Sebentar," balasnya sembari membereskan semua peralatan melukisnya, melukis? Ya lelaki itu telah selesai melukis hamparan pohon bunga sakura yang ada dihadapannya itu dan satu hal lagi  melukis adalah hobby barunya, setelah dirinya pindah ke Negara ini.

Setelah selesai membereskan semua alat lukisnya, lantas lelaki yang dipanggil Ven itu berjalan menghampiri laki-laki yang memanggilnya tadi.

" Kayanya seru banget kamu ngelukis," ujarnya yang membuatnya tersenyum tipis.

" Tentu," balasnya pendek.

" Lagipula ini hobby baru ku dan aku sangat-sangat menyukainya hehe," sambungnya sembari terkekeh lucu yang membuat sang lawan bicara kegemasan dengan tingkah lucunya itu.

" Kenapa kamu sangat lucu dan aku merasa orang yang paling beruntung memiliki adik yang lucu dan menggemaskan seperti mu," ujarnya jujur yang membuat lelaki itu mendengus tidak suka, apalagi setelah runggunya mendengar kata lucu.

" Aku gak lucu ya Kak Jevino, aku tuh tampan pari purna," balasnya narsis yang membuat lelaki bernama Jevino itu tergelak mendengarnya.

" Hahaha..... Baiklah-baiklah kamu tampan paripurna layaknya pangeran dongeng," balas Jevino mengalah yang membuat lelaki itu tersenyum senang. Oh ya apa kalian ingin tahu siapa nama lelaki itu, sini aku perkenalkan dia Haeven Alundra, anak bungsu dikeluarga Alundra dan dia sangat disayangi oleh kedua kakaknya itu terutama Jevino, lelaki itu sangat menyayangi adiknya itu, karena selama ini dia sangat menginginkan seorang adik, tapi tidak pernah di kabulkan oleh kedua orangtuanya itu dan beruntungnya Reki, kembarannya membawa Haeven kekeluarga Alundra dan menjadikan anak itu sebagai adik keduanya.

Haeven dan Jevino, kedua orang itu berjalan bersisian ditemani dengan celotehan Jevino yang tidak pernah ada habisnya, terkadang Haeven merasa bahwa energi anak itu tidak pernah habis.

Tap

Langkah kaki keduanya sampai disebuah parkiran, dimana mobil Jevino tengah terparkir apik disana, lantas keduanya pun berjalan kearah mobil itu dan memasuki mobil, setelahnya Jevino dan Haeven memakai sabuk pengaman terlebih dahulu, agar keduanya tidak kena tilang, ingat ini Negara Jepang yang masyarakatnya sangat patuh akan perintah pemerintah, itu sebabnya Negara mereka sangat maju, karena para masyarakat nya yang taat akan peraturan.

Setelah memastikan Haeven selesai memakai sabuk pengamannya, Jevino melajukan mobilnya keluar dari area parkir dan kini mobil itu melaju membelah jalanan kota Yokohama. Sedangkan Haeven, lelaki itu langsung memejamkan matanya, karena ternyata dirinya mulai mengantuk dan pada akhirnya anak itu tertidur yang membuat Jevino tersenyum maklum kepadanya.

" Aku akan selalu melindungi mu adik," batinnya.

" Dan bukan hanya aku, tapi kak Reki dan juga kedua orangtua kita pun akan selalu melindungi mu," sambungnya dalam hati.

" Kami sangat menyayangi mu Haeven," bisiknya, setelahnya Jevino memutuskan untuk fokus dalam berkendara, karena dirinya tidak akan pernah mau celaka, apalagi saat ini dirinya tengah membawa sang adik, jadi dirinya harus lebih berhati-hati dalam berkendara, beda lagi jika yang dia bawa kembaran sudah pasti akan dia ajak kebut-kebutan. Ya walaupun pada akhirnya akan kena tilang, karena sudah mengganggu kenyamanan sekaligus ketertiban dijalan.

30 menit waktu yang Jevino tempuh, kini mobil itu sudah sampai di kediaman Alundra dan Jevino langsung memarkirkan mobilnya diparkiran mobil, setelahnya anak itu keluar dari dalam mobil dan memutari mobil hanya untuk membukakan pintu mobil untuk sang adik dan dirinya tidak akan membangunkan Haeven, karena Jevino yakin bahwa adiknya itu pasti sangat lelah, apalagi dirinya habis menyelesaikan tugas kuliah yang cukup menguras pikiran.

Oh ya selain karena hobby barunya, ternyata melukis adalah tugas yang diberikan oleh dosen kepada Haeven, karena memang anak itu mengambil jurusan seni lukis. Agak gak nyambung sih sebenernya, padahal anak itu sangat pintar dalam bidang Matematika, bukankah seharusnya anak itu masuk jurusan Matematika, tapi ini malah masuk jurusan seni lukis, tapi ya udahlah ya toh mereka tidak akan pernah melarang Haeven untuk melakukan sesuatu yang anak itu senangi dan mereka juga tidak akan pernah menuntut Haeven untuk pindah jurusan, alias suka-suka Haeven saja.

" Dia tidur," tanya seseorang yang membuat langkah Jevino terhenti dianak tangga pertama.

" Iya, kayanya dia cape banget," balasnya.

" Yaudah bawa ke kamar, terus turun lagi, kita makan siang bareng," perintahnya yang langsung diangguki kepala oleh Jevino.

" Yaudah bawa ke kamar, terus turun lagi, kita makan siang bareng," perintahnya yang langsung diangguki kepala oleh Jevino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@Salmasr13

Tobi Continue
Sabtu, 01 Juni 2024
Jam : 11.43

Dipublikasikan : Sabtu, 01 Juni 2024
Jam : 11.44

02. I'm Back ( Halal Wijaya) (Completed ✅ ) (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang