Mulai
Minggu, 30 Juni 2024
Jam : 23.14
Haeven yang tidak ingin ketahuan menguping memutuskan untuk pergi menuju ke arah kamarnya dan sesampainya di kamar anak itu tampak termenung.
Apa yang harus kuputuskan, disisi lain aku sangat nyaman berada di keluarga ini, tapi disisi lain aku juga merindukan keluargaku sendiri, batin Haeven.
"Mama kelihatan kurusan, apa Mama makan dengan baik. Bang Marvel juga kenapa ke adaan dia kayak orang gila," gumam Haeven apalagi saat dirinya mengingat apa yang terjadi dengan Abang keduanya saat di kampus.
"Ah sudahlah, otakku pusing jika memikirkannya terus," gerutunya dan pada akhirnya Haeven memutuskan untuk tidur saja, sembari menunggu sang Daddy pulang dan makan malam bersama.
Satu jam berlalu Haeven terbangun dari tidurnya dan saat dirinya melihat jam dinding yang ada di kamarnya. Haeven langsung beranjak dari atas kasurnya dan pergi menuju ke arah kamar mandi. Hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit untuk dirinya selesai mandi dan berpakaian.
Haeven yang merasa sudah rapih memutuskan untuk keluar dari kamar dan kebetulan sekali dirinya bepapasan dengan Jevino yang entah kenapa membuat Haeven sedikit canggung dengan kakak keduanya itu.
Jevino yang menyadari ketidak nyamanan sang adik hanya bisa merutuki dirinya sendiri. Seharusnya tadi sore dia tidak mendiami adik manisnya ini, sehingga Haeven tidak akan merasa tidak nyaman seperti ini. Jevino memutuskan untuk tersenyum lembut ke arah Haeven yang membuat Haeven ikut tersenyum juga.
"Ayo," ajak Jevino sembari menggandeng tangan sang adik dengan lembut dan keduanya berjalan beriringan yang membuat Reki tersenyum lega melihat keduanya yang tampak baik-baik saja.
"Loh makanannya mana." Jevino menatap bingung saat keduanya sufsh sampai di ruang makan. Sedangkan sang bunda terkekeh geli dibuatnya, karena muka bingung kedua putranya itu sangat menggemaskan untuknya.
"Kita akan makan malam diluar dan Daddy sudah menunggu kita di sana," jelas Reki. Sontak Jevino dan Haeven menatap ke arahnya dengan cepat karena baru kali ini mereka akan makan di luar rumah.
"Beneran Bang," tanya Jevino antusias yang membuat Reki terkekeh melihatnya. Karena ternyata Jevino tetaplah Jevino, adiknya yang selalu antusias dengan hal apa pun.
"Iya beneran," balas Reki.
"Ayo nanti kita terlambat." Ayuna menyahut yang membuat ketiganya bergegas menghampiri wanita cantik itu.
"Kamu yang nyetir ya kak," ujar Ayuna dan menyodorkan kunci mobil ke arah Reki yang di terima baik olehnya.
Jevino awalnya ingin protes, kenapa bukan dirinya yang membawa mobilnya itu, tetapi karena yang memerintah adalah Ayuna yang merupakan bunda kesayangan mereka, Jevino tidak bisa mengatakan apapun sebagai protesannya.
Hanya memerlukan waktu beberapa menit untuk keempatnya sampai di sebuah restoran yang cukup terkenal dan ternyata di salah satu tempat duduk, sudah ada Yoan yang kini tengah melambaikan tangan agar terlihat oleh keempatnya.
Haeven, Reki, Jevino, dan juga Ayuna, mereka langsung berjalan menuju ke arah meja yang ditempati oleh Yoan, tetapi sayang kesialan menimpa Haeven, karena lelaki itu tidak sengaja menabrak seseorang.
"Aduh." Haeven tampak mengaduh apalagi dirinya kini tengah terduduk akibat dirinya tidak melihat sekitar dengan baik hingga berakhir menabrak orang. Sedangkan orang yang Haeven tabrak terdiam dengan ekspresinya yang terkejut.
"Saya minta maaf," ujar Haeven setelah dirinya berdiri dan membersihkan kotoran dari celananya. Haeven yang tidak mendapatkan balasan apapun dari orang yang dirinya tabrak, merasa Dejavu dan setelah dirinya mendongak untuk melihat siapa yang dirinya tabrak Haeven mematung di tempatnya.
"Halal," kaget orang yang Haeven tabrak, sedangkan Haeven semakin menegang dibuatnya apalagi bukan hanya lelaki paruh baya ini saja yang ada di sana, tetapi keluarga Wijaya semuanya ada di sana, bahkan Haeven juga melihat keberadaan Hendra, Marvel, dan juga Meri yang tengah menatapnya dengan sedih.
"Sekali lagi saya minta maaf," ujar Haeven dan bergegas pergi dari hadapan Alta. Ya, orang yang Haeven tabrak adalah Alta yang merupakan ayah kandungnya sendiri.
Haeven benar-benar tidak siap bertemu dengan keluarganya sendiri. Padahal dirinya sudah mempersiapkan dirinya sendiri bila dirinya bertemu dengan keluarga Wijaya, tetapi setelah dirinya bertemu dengan keluarga Wijaya, Haeven malah belum siap untuk bertemu dengan mereka, terutama dirinya bingung apa yang harus dirinya katakan kepada mereka sebagai penjelasannya kenapa dirinya masih hidup.
Haeven dan keluarga Wijaya sudah bertemu lantas apa yang akan terjadi selanjutnya dengan mereka, apakah keluarga Wijaya akan marah saat mereka mengetahui, bahwa mereka telah dibohongi oleh Yoan yang merupakan dokter sekaligus ayah angkat Haeven atau kita sebut saja Halal Wijaya.

The End
Minggu, 30 Juni 2024
Jam : 23.40Dipublikasikan : Minggu, 30 Juni 2024
Jam : 23.41
KAMU SEDANG MEMBACA
02. I'm Back ( Halal Wijaya) (Completed ✅ ) (Sudah Terbit)
De Todo🦋 BOOK KEDUA ( 2 ) DARI CERITA HALAL DAN ARJUN 🦋 Semua orang mengira dia benar-benar sudah pergi meninggalkan mereka, tetapi kenyataannya dia masih ada di dunia ini dan bahagia bersama dengan keluarga barunya, keluarga yang benar-benar menyayangin...