Chapter 23

3.9K 311 16
                                    

'terbuat dari apa hari lo itu len? Bahkan gw yang udh buat lo terperankap, tapi lo masih baik sama gw. Bahkan gw tuduh pun lo masih maafin gw' batin annie terharu.

"bisa bantuin gw?" tanya aleena.

Annie pun mengangguk.

"tekan luka gw pake kain di tas gw" ucap aleena.

Annie dengan cepat melaksanakan perintah aleena. Aleena hanya bisa menarik nafas pelan. Sakit, itu yang mengambarkan kondisi badannya.

Annie pun menekan luka aleena dengan kain guna menghentikan pendarahan. Aleena dan annie duduk di bawah. Audrey? Dirinya sedang berusaha bisa lemepaskan belati itu.

Kenapa lama? Belati aleena bukan sembarang belati. Belati itu adalah belati khusus yang aleena aka adele buat. Belati itu ada racun yang membuat musuh perlahan kehilangan kesadaran dan membuat musuh mengalama kesakitan yang berlebihan.

"makasi" ucap aleena tulus.

Annie hanya diam. Bukannya dirinya tidak sopan. Dirinya hanya merasa tidak pantas mendapat kata terima kasih dari orang sebaik aleena.












Di luar

"ayo kita dobrak" ucap keegan.

Mereka semua pun mengangguk.

"1 2 3"

BRAKKKK

BUGH

Pintu itu pun rubuh setelah prince dkk mendobraknya.

Mata prince dkk pun melebar melihat aleena yang bersimbah dari di aamping annie dan audrey yang kesakitan karena belati aleena.

Prince dkk pun menghampiri aleena.

"ale?! Kenapa bisa gini?"

"kenapa gak kasih tau?"

"bu bos harus bertahan ya?!"

"apa dia yang buat bo bos gini?"

Itu adalah kalimat yang di lontarkan prince dkk. Aleena pun menatap mereka semua. Nafasnya kirin makin pendek. Walau pendarahannya berhenti.

Darah yang keluar tadi cukup banyak. Kesadaran aleena pun menipis.

"i-ini salah a-audrey!!! Lindungi annie!" ucap aleena dengan terbata bata.

Mereka semua panik. Tetapi untungnya owen sigap dan cukup tenang.

"jangan bengong!! Bawa aleena ke RS!" ucap owen.

Prince pun mengendong aleena ke mobil di ikutin annie.

"urus jalang itu. Bawa ke markas, jangan apa apakan dia. Karena itu akan menjadi santapan ku dan prince!" ucap keegan lalu menyusul prince dan annie.

Reyden dan owen pun mengangguk mengerti. Lalu mereka pun mendekati audrey.

"lo nekat banget jadi cewe!" ucap owen.

"lo murahan pake cara gini! Yang ada lo di benci bukan di sayang!" ucap reyden sambil smirk.

"tunggu balasan para iblis karena lo udh ganggu permata mereka!" lanjut reyden.

"welcome to hell" dingin owen.

Muka audrey pun pucat. Dirinya lemas mendengar itu. Kesetika dia menyesali perbuataanya. Yup seperti kata orang 'penyesalan selalu ada di akhir, kalau di awal namanya pendaftaran'.

Reyden mengkode anak buahnya membawa audrey itu ke markas. Lalu owen mengabarkan keluarga prinve dan aleena tentang kejadian ini. Tak lupa reyden juga menelepon sahabat aleena yaitu vareesha dkk.

Mereka syok dan murka kepada audrey. Saat mereka bilang ingin menghancurkan audrey. Reyden mencegahnya karena itu urusan pirnce dan keegan.

Mendengar itu mereka hanya bisa pasrah dan akhirnya memuruskan untuk membuat keluarga audrey jatuh sejatuhnya.

























Jangan lupa vote yaa!!!!

Transmigration To My Own Novel (TTMON) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang