Transmigration To My Own Novel (TTMON) [END]

Chapter 8 (TTMON)

"makan yang banyak yah" ucap mama prince sambil mengelus kepala aleena.

Aleena pun mengangguk sambil tersenyum. Ya setelah mereka bertemu tadi, mama langsung sibuk untuk mengajak makan karena melihat aleena yang lebih kurus dari sebelumnya.

Ya mungkin karena efek koma jadi tidak ada asupan makan dan hanya bergantung pada infus.

Setelah selesai makan mereka pun pergi ke taman belakang yang biasa mereka tempati saat bersantai. Ternyata disana terdapat bunga kesukaan aleena dan adele.

Siapa lagi kalau bukan prince yang meminta pelayan untuk menanam itu. Itu adalah bunga gardenia.

Bunga gardenia? Ya, bunga yang jarang atau bahkan tidak pernah kalian dengar.

Alasan? Alasan aleena/adele menyukai bunga itu karena selain cantik, bunga itu juga mempunyai arti yang sangat berkesan.

Bunga gardenia menjadi sebuah simbol yang melambangkan kesetiaan serta rasa cinta. Bunga gardenia yang diberikan kepada pasangan seolah menjadi sebuah harapan agar cinta kalian tak akan lekang oleh waktu.

Sudah mengerti kenapa aleena/adele menyukai bunya gardenia?

Ini adalah visual bunga tersebut :

Mirip bungan mawar bukan? Ya memang mereka mirip. Letak perbedaannya ada di batang. Jika mawar memiliki batang yang berduri, batang bunga gardenia tidak berduri.

"kamu tanam bunga kesukaan aku?" tanya aleena.

Prince pun memgangguk.

"sejak kejadian kamu kecelakaan, aku gak bisa ketemu kamu karena hukuman orang tua kamu yang gak memperbolehkan aku ketemu. Jadi untuk mengurasi rasa rindu, aku menanam bunga gardenia di sini" jelas prince.

Aleena pun senang. Dia menatap semua bunga itu dengan mata binar.

"aku udh siapin 1 buket bunga gardenia untuk kamu. Nanti di bawa pulang ya" ucap prince.

"cuma satu?" tanya aleena sedikit sedih.

Prince pun terkekeh. Lalu dia pun mendekatkan bibirnya pada telinga aleena.

"nanti kalau kita udh nikah, aku bangun rumah kaca untuk kamu biar kamu bisa tanam bunga apapun yang kamu suka" ucap prince lalu mencium kedua pipi aleena.

Cup

Cup

Blushh

Pipi aleena pun memerah. Dia pun memukul pelan dada prince karena malu. Apa lagi prince menggoda dirinya didepan mertuanya.

Sedangkan mama dan papa pun terkekeh.

"oiya, soal kecelakaan itu. Kenapa bisa itu terjadi?" tanya papa.