Chapter 36

1.8K 88 1
                                    

Tak tak tak

Xaviera pun turun dari tangga. Kenapa dari tangga? Kenapa gk pakai lift. Karena Xaviera harus melatih kakinya agar tidak kaku.

Lalu Xaviera pun duduk di antar orang tuanya dan berhadapan dengan orang tua Prince.

Pasti kalian bertanya dimana Prince. Orang tua Prince mencabut sementara hak warisannya. Dengan itu Prince harus bersusah payah dan hidup tanpa kekuasaan orang tua nya.

"Ekhemm." Deheman Xaviera memecahkan suasana.

"Kedatangan kami disini mau memintan maaf atas kelakuan Prince atas kamu Aleena." Ucap Nabeele, mommy dari Prince.

"Iya, kami dari dulu selalu mendidik Prince mejadi pria yang setia. Tetapi tidak mengapa ia menjadi seperti ini." Ucap Ben, Daddy dari Prince.

Xaviera pun mengangguk.

"Pertama, nama aku sudah berubah menjadi Xaviera. Kedua, aku sudah memaafkan Prince. Aku tau perasaan kalian berdua di saat mendengar ini semua, kecewa, sedih, dan malu. Aku juga sudah tau hukuman yg akan kalian berikan untuk Prince dan itu sudah cukup untuk ku. Tetapi untuk Abella aku tidak akan melepaskan nya begitu saja." Ucap Xaviera.

"Untuk perempuan itu kami tidak peduli, kami bahkan sangat jijik dengan perempuan rendahan itu." Ucap Ben.

Nabeele pun mengangguk setuju dengan perkataan sang suami.

"Baik lah, hanya itu yg kalian ingin sampaikan?" tanya Xaviera.

Orang tua Prince pun saling menatap satu sama lain.

"Apa kami tidak boleh menganggap kamu sebagai anak sendiri lagi?" Tanya Nabeele sedikit takut.

Xaviera pun mengerti. Dari dulu dirinya bertunangan dengan Prince, mereka selalu menganggap dirinya adalah anak mereka sendiri. Dan karena kejadian ini mereka takut berpisah dengan Xaviera.

"Tidak masalah, walau aku dan Prince tidak mempunyai hubungan apa apa. Bukan berarti kita tidak bisa berdekatan. Biarlah semua yg buruk di lupakan. Aku pun manusia, kadang bisa berbuat salah. Jadi tidak akan mempengaruhi apa apa. Kalian masih bisa deket dengan ku." Ucap Xaviera.

Mereka berdua pun senang dan memeluk Xaviera.















Disisi lain

"Gimana enak bukan?" Tanya Clara.

"Lo iblis!!" teriak Abella.

"Loh loh loh, kalau kami iblis. Apa kabar dengan kakak lo dan diri lo?" kesal Reyden.

"Keknya sekelas dakjal." Sinis Owen.

"Anjirr dakjal dong." Sahut Vareesha.

"Hadeh hari hari gak bisa tenang ajah ya?" Tanya Belda.

"Ujian orang baik lebih banyak dari orang jahat." Sahut Vareesha.

"Orang jahat kek dia mah sebenernya banyak cuma karena sama sama jahat jadinya cocok, namanya juga dakjal." Ucap Reyden.

"Jadi ni cewe suruh di apain?" tanya Belda.

"Katanya Xaviera buat kita ajah, lagi males dia." Ucap Clara.

"Wihh akhirnyaaa maen juga kita." Ucap Owen sambil tersenyum misterius.

"Gila wajah berubahnya cepet banget yak." Bisik Vareesha.

Sedangkan yang lain hanya bisa mengangguk.











































Jangan lupa vote yaaa 🤜

Transmigration To My Own Novel (TTMON) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang