Chapter 24

3.8K 327 33
                                    

"CEPET ANJING!! KALAU SAMPE ADA APA APA SAMA PACAR GW. JANGAN HARAP SEMUA KELUATGA KALIAN TERMASUK KALIAN BISA HIDUP!!" teriak prince yang sudah frustasi.

Para dokter dan suster pun cekatan menangani aleena. Darah dimana mana. Darah aleena paling banyak berada di baju prince. Keegan pun terkena darah tetapi tidak sebanyak prince.

Keluarga aleena pun sudah di kabari. Mereka semua syok, pasalnya keluarga aleena dan prince sudah di mansion keluarga aleena. Merema pun segera menuju rumah sakit tanpa banyak tanya lagi.

1 jam berlalu.

Mereka semua yaitu keluaga prince, keluarga keegan, sahabat prince, dan sahabat aleena (+annie) menunggu kabar aleena yang sedang di tangani dokter.

Tak lama keluarlah 2 dokter dan 4 suster. Muka mereka terlihat kelelahan. Bahkan keringat masih ada jelas di muka mereka dan badan mereka.

Mereka semua pun mendatangi dokter dan suster itu.

"bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya mommy.

"begini bu, nona aleena kehilangan banyak darah sehingga saat operasi nyawa noan hampir melayang" ucap dokter 1.

Mendengar itu mereka semua lemas. Tetapi mereka harus tau final keadaan aleena.

"setelah kami menarik kesadaran nona kembali. Keadaannya normal. Tapi karena tusukan yang dalam dan sedikit telat datatang ke rumah sakit. Sangat disayangkan nona aleena dinyatakan koma" ucap dokter.

Diam

Semua orang di sana membeku mendengar kata 'koma' dari dokter itu. Kata yang paling mereka berci setelah kata 'mati'.

'maaf, seharusnya aku mencegah ini lebih dulu' batin prince.

'aku bukan abang yang baik. Yang bisa aku lakukan hanya diam saat adiku sendiri kesakitan' batin keegan.

'seharusnya gw lebih peka terhadap perasaan tidak enak itu. Jika gw lebih peka, pasti aleena gak akan kek gini' batin sahabat aleena.

'kita harus berbuat sesuatu. Kuta gak bisa diem saat bu bos kesayangan kita celaka. Aleena pun sudah kami anggap sebagai adik sendiri' batin sahabat prince.

'aku ibu yang buruk' batin mommy.

'2 kali, 2 kali aku lalai menjaga anakku sendiri' batin daddy.

'kami pastikan keluarga orang yang sudha mencelakai mantu kamu hingga lenyap tak tersisa' batin papi mami (orang tua prince).

'ini salah gw, gw terlalu bodoh. Akankah gw di maafin? Seandainya mereka meminta gw mati karena udh bikin aleena koma pun gw siap. Aleena orang baik, tapi gw bisa bisanya malah jahat sama dia' batin annie.

Setelah itu kedua dokter dan 4 suster itu pun pamit. Aleena pun keluar dari ruang operasi itu dengan oksigen di hidung dan mulutnya. Mereka semua pun pergi mengikuti para suster membawa aleena.

Sedangkan prince pergi dari sana. Tujuannya sekarang adalah ke markas gengnya. Sekarang prince sungguh di penuhi amarah yang besar.

Melihat prince pergi, keegan pun akhirnya ikut. Selain mau memberi pelajaran pada audrey itu, keegan juga harus menenangkan prince. Karena hanya aleena dan keegan yang bisa membuat iblis di dalam prince mereda.

Lagi pula keegan tidak mau audrey mati. Kenapa? Dia tau jelas watak sang adik. Aleena mau orang yang melukainya mati di tangannya sendiri.







BRAKKK

"MANA JALANG ITU!!" teriak prince.

Semua anak buah di sana hanya menahan nafas dan menunjuk 1 ruangan yaitu ruang tahanan.

Tanpa babibu lagi prince pun pergi ke ruangan itu.

BRAKKK

Lagi dan lagi semua orang kaget lalu menatap orang yang membanting pintu dan ternyata itu keegan sang wakil ketua.

"dimana prince?" dingin keegan.

Mereka pun menunjuk ruangan tahanan itu lagi. Lalu keegan pun mengambil hp dan belati kesayangannya. Lalu masuk ke ruangan itu.

HUHH

Akhirnya nafas mereka pun kembali normal. Setelah mereka di kaget kan dengan 2 iblis yang menyaman menjadi manusia kutub.






























Jangan lupa vote yaa!!!!!

Transmigration To My Own Novel (TTMON) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang