Chapter 32

1.9K 124 0
                                    

Glek glek glekk

Takkk

"Ekhemm jadi?" Tanya Xaviera.

Pria itu pun mengangkat wajahnya dan menatap Xaviera.

"Maaf" Lirihnya.

Kening Xaviera pun mengkerut. Dia bingung dengan apa yang di ucapkan oleh pria di depannya.

"Maaf untuk apa?" Tanya Xaviera lagi.

"Maaf aku bukan abang yang baik" Ucap orang itu.

Xaviera menatap pria itu dalam.

"Kau.... Tidak salah" Ucap Xaviera. 

"Ya, tetapi tetapi saja. Bisa bisanya aku tidak tau dan membiarkan mereka begitu saja" ucap Pria itu.

"Abang..." Sedih Xaviera.

Ya pria itu adalah keegan. Orang yang di anggap abang oleh Xaviera selama ini saat dirinya bernama Alena.

Keegan menatap Xaviera dan tersenyum getir.

"Aku tidak pantas di panggil abang" Ucap Keegan.

"Tujuan aku menemuimu untuk meminta maaf karena tidak bisa menjagamu dengan baik dan..... Atas perbuatan orang tuaku yang tidak punya perasaan" Ucap Keegan.

"Aku bersedia menganggung semua hukuman dari keluargamu ataupun dari kamu" Lanjut Keegan.

Xaviera pun tersenyum.

"Aku gak minta apapun. Memang karena perbuatan mereka, aku jadi terpisah dari keluarga asliku. Tetapi aku senang karena kalian merawatku dengan baik dan membuat aku menjadi anak paling bahagia" Ucap Xaviera.

"Hukuman bukan penyelesaikan sebuah masalah. Tetapi memaafkan dan membuka lembaran baru adalah solusi sebuah masalah" Ucap mirabel yang tiba tiba saja datang.

Keegan terkejut dan segera menundukan kepalanya.

"Kamu keegan bukan?" Tanya Mirabel.

Keegan pun mengangguk dan menatap Mirabel kembali.

"Terimakasih telah menemani Xaviera dan menyayangi Xaviera dengan tulus" Ucap Mirabel.

Keegan pun terkejut sekaligus terpesona akan pemikiran keluarga menendez. Keegan tidak henti hentinya mengkagumi keluarga. Menendez.

"Untuk orang tuamu, mereka sudah datang kepada kami barusan. Mereka meminta maaf dan menyesal. Memang berat kamu memaafkan mereka, tetapi berkat permintaan Xaviera. Kami bersedia untuk memaafkan orang tua mu" ucap Mirabel.

Keegan pun menatap Xaviera lalu tersenyum senang.

"Jadi mulai sekarang, mari kita buka lembara baru. Walau kita tidak sedarah, kamu masih tetap menjadi abangku!!" Ucap Xaviera.

Lalu Xaviera pun memeluk Keegan. Mereka pun berpelukan, tak lupa Mirabel yang ikut juga dalam pelukan itu.

Di meja yang tidak jauh dari mereka. Ada 5 orang yang sedang menguping.

"Untunglah masalahnya selesai" Ucap
Clara.

"Iyah, gw jadi seneng karena akhirnya bahagia" Ucap Reyden.

"Kalau gini kan enak, jadi kita lurus hidupnya" ucap owen.

"Heleh, sa ae lo!!" Ucap Belda.

"EKHEMM udh ngupingnya?" Tanya Xaviera sambil menatap mereka satu satu.

Mereka berlima pun terkejut lalu cengengesan hingga memperlihatkan gigi mereka.

"Kok bisa tau?" Heran Clara.

"Kek gak tau Xaviera ajah!" Ucap Owen.

"Lah iya yakk" ucap Clara.

"Bukan temen gw" Ucap Reyden, Prince, Owen, Belda, Keegan, dan Xaviera berbarengan.

































Wadaauwww gimana cerita kali ini???

Malem ini aku akan up lagi yaa, jadi di tunggu!!!!

Jangan lupa vote yaa 🥰♥️💕

Transmigration To My Own Novel (TTMON) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang