Chapter 01

872 69 15
                                    

🌧️🌧️🌧️

"Terdapat dua korban yang tiada di pertarungan di Festival Tanabata ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terdapat dua korban yang tiada di pertarungan di Festival Tanabata ini"

"Di yakini sang korban berjenis kelamin pria dan wanita yang menduduki bangku SMA, bernama Terano South dan Akashi Senju"

"Yang di kabarkan Korban adalah pemimpin dari setiap geng yang menjadi salah satu julukan yang terkenal di Jepang ini '3 Dewa berandalan Tokyo' .

"Dan di kabarkan geng Kantou Manji sebagai pemenang pertarungan tersebut"

"Sekian berita yang kami berikan, Terima kasih"

.
.
.
.
.
.
.
.

Perang 3 Dewa yang terjadi pada malam Festival Tanabata telah menyebar ke penjuru Jepang.

Tetesan air mata tak kuasa di tahan orang terdekat.

Mati dengan impian yang hancur.

Haruchiyo menatap makam sang adik dengan kosong.

Pikiran nya terus teringat dan tak hilang kala malam festival Tanabata adalah hal yang buruk di lihat nya, kala adik perempuan nya meninggalkan nya jauh dengan turun nya tetesan air hujan.

Satu hal yang membuat nya menyesal.

"Maafkan aku Senju"
Rintih nya, bulir air mata terus keluar dari netra hijau nan indah nya.

Langkah kaki di tinggalkan nya.
Satu orang terduduk lemas di depan makam sang gadis albino.

Putus asa di bawa nya, tangan nya mengepal erat tak dapat berbuat apa apa.

"Sial, sial sial!"
Umpat nya yang tak berhenti menangis dengan deras.

"Aku gagal"
Rintih Takemichi menunduk menatap makam di hadapan nya.

Gagal dengan banyak hal kini di terima nya, pasrah dan menikmati masa depan yang akan datang wajib di terima nya.

Rintik hujan kini turun secara perlahan membasahi bumi yang tertimpa tetesan air hujan.

Draken datang dengan payung hitam di genggam nya.
Di tutupi kepala Takemichi menggunakan Payung tersebut.

"Draken-kun..."
Lirih Takemichi yang tidak di jawab apapun oleh Draken.

Draken terdiam mengerti dengan keadaan.

"Semua nya hanya sia sia, aku menyerah!
Semua nya tidak dapat di ubah!"
Keluh nya dengan suara lumayan kencang.

Senju || At the beginning of the rainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang