Short Story °BangHan°°hyunsung°

My Blooming °BangHan°

°°°°°°°°°°°°°°°My Blooming°°°°°°°°°°°°°°

👇
👇

"aku pulang~" ujar bocah kecil berumur 5 tahun.

"Tuan sudah pulang," sahut Jisung yang berumur 5 tahun.

"Eoh, aku capek sekali tadi di kantor aku melawan gozila, masakan aku daging,"

Mereka berdua sedang melakukan permainan rumah tangga di halaman sekolah saat istirahat, namja itu menjadi suami Jisung dan Jisung menjadi istrinya, boneka-boneka yang ditata di tepi taplak meja adalah anak mereka. Rumah mereka hanya selebar taplak meja yang mereka gelar, perabotan rumah mereka hanya meja, cangkir plastic, piring kecil berserta garfu dan sendok.

Jisung berpura-pura sibuk memasak lalu menyiapkan dua piring di meja berserta makanan yang tak terlihat hasil masakannya. Namja itu dan Jisung berdoa lalu pura-pura makan.

"Enakk" puji si anak laki-laki

"Aku masak pakai daging gozila yang tuan kalahkan,"

"Besok aku bertarung dengan siluman harimau," ujar si anak laki - laki dengan angkuh.

"Hati-hati tuan jangan sampai kalah eum!"

"Tentu saja aku tidak akan kalah!" namja kecil itu tersenyum ceria begitu juga Jisung.

Mereka berdua bertetangga, rumah si anak laki-laki ada di sebelah rumah Jisung, mereka juga satu sekolah. Dan mereka selalu bermain bersama, permainan yang sering mereka mainkan permainan sandiwara rumah tangga. Berangkat sekolah mereka bersama begitu juga saat pulang sekolah.

Dan hari mereka di sekolah telah usai, Jisung dan namja itu pulang bersama, mereka berjalan sambil bergandengan tangan. Langkah kecil mereka kuat mengantar hingga rumah.

Bulan ini musim semi, banyak bunga bermekaran bahkan cinta ikut bermekaran di musim ini. Semua cinta adalah nyata namun disaat kita muda umur 11 tahun kebawah, kebanyakan dari kita meyakini itu hanyalah cinta sesaat cinta yang biasa, bukan apa-apa. Tapi saat umur itu lah cinta paling murni tanpa pengaruh uang, harta dan status. Cinta anak kecil lebih kuat dan tulus dari pada orang dewasa.

Anak kecil akan selalu ada untuk orang yang mereka sukai, mereka tidak tau apa-apa, apa itu jelek? Apa itu uang? Yang mereka tau mereka menyukai seseorang dan akan menangis jika mereka tidak mendapatkannya dan ditinggal orang yang mereka sukai.

Jisung dan anak laki-laki itu saling menyukai satu sama lain, bukan kah lucu?

Dibalik pertemuan tak lepas dari perpisahan, anak laki-laki itu dan keluarganya pindah ke luar negeri. Jisung dan anak laki-laki itu menunggu di halaman belakang, sedangkan orang tua mereka menyiapkan barang. Mereka duduk di ayunan.

"Bagaimana aku harus pergi" ujar si anak laki-laki itu.

"Berapa lama kamu pergi?"

"Kata eomma sangat lama,"

"Kenapa kamu pindah~" ujar Jisung sedih.

"Appa pindah tempat kerjanya,"

"Appa mu berkerja saja di rumah ku," ujar Jisung semangat.

"Aku sudah bilang gitu tapi tidak bisa,"

". . . . . . ."

" . . . . . ."

"Tempat mu jauh sekali?"

"Eoh"

"Kamu harus janji mengirim surat untuk ku, eokh!"

"Eum, aku akan mengirim,"

"Jangan lupakan aku!"

"Eum!" ujarnya mantap sambil mengangguk.

"Jangan main masak-masak dengan perempuan lain!"

"Eum!"

"Saat liburan berkunjung dirumah ku!"

"Eum!"

"Janji kelingking?" Jisung mengajukan kelingkingnya kearah namja itu lalu kelingking anak laki-laku itu mengkait di kelingking Jisung.

"Janji Klingking!"

"Nanti waktu kita dewasa seperti appa dan eomma, kau harus menikahi ku,"

"Tunggu aku, aku pasti menikahi mu,"

"Eum!"

Para orang tua selesai mempersiapkan barang, Jisung dan anak laki-laki itu menghampiri ibu si anak laki-laki yang memanggil mereka. Keluarga Jisung mengantarkan keluarga si anak laki-laki ke bandara dengan mobil, sesampai disana mereka saling berpamitan.

"Jangan lupa untuk mampir kerumah ku," ujar appa Jisung.

"Pasti pasti," ucap appa si namja.

Si anak laki-laki itu memberikan Jisung selembar kertas berukuran 4cm x 3cm, bertuliskan . . .

' I like you, be my last love . . . . From: your friend

Dan keluarga si anak itu masuk kedalam pesawat, Jisung memeluk kaki ibunya menyembunyikan dirinya yang sedang menangis. Eomma menyusap lembut kepala Jisung dengan lembut.

"Sudah jangan menangis,"
.
.
.
.

Ayo bisa tebak gk siapa cowonya??