°•°•°•°•°•°•°
"Besok hari valentine aku harus buat apa?" tanya Jisung pada Hyunjin.
"Jangan buat coklat lagi," ucap Hyunjin.
"Kenapa ?"
Mereka berdua sedang menikmati jam istirahat bersama di taman. Mereka duduk di bangku taman sambil meminum soda dan jajanan, menatap lapangan yang sepi berwarna orange. Suhu udara sedikit demi sedikit turun, siswa di sekolahan tersisa sedikit. Yang tersisa hanya murid yang mengikuti kegiatan ekstra sekolah.
"Apanya yang kenapa, coklatmu hampir membunuh manusia, semua yang memakan coklatmu terkena diare."
Jisung memukul lengan Hyunjin,
"Jahat!"
Bukanya membuat Hyunjin kesakitan, ia malah membuatnya terkekeh karena cubitanya yang terasa mengelitik di lengannya,
"Kkkkkk~ kau jangan membuat racun lagi,"
"Iiiihh " Jisung mencubit-cubit lengan Hyunjin hingga membuat tubuh Hyunjin menggeliat.
Hyunjin pun menahan kepala Jisung. Ia mendorong pelan kepala Jisung dengan jari telunjuknya, tangan Jisung berusaha meraih tangan Hyunjin tapi gagal.
"Ya ya ya ya!" Jisung masih berusaha untuk mencubit tangan Hyunjin,
"kau mau mati," imbuhnya.
Tangan Hyunjin beralih di pipi Jisung. Ia mencubit kedua pipi Jisung lalu ia menarik ke arah yang berlawanan, bibir Jisung terlihat lebar dan tipis.
"Aww~" rintih Jisung.
"Kkkkkkk~ ya . . jelek sekali mukamu, tupai" ejek Hyunjin gembira.
Tupai adalah panggilan Jisung dari Hyunjin sedangankan Hyunjin, Jisung memangilnya Liama.
"Liama... Hentikan . . . Sakittt~" rengek Jisung.
"Iyaa . . . . Iyaa kkkkk~" Hyunjin
pun melepas cubitannya.Jisung mengelus kedua pipinya,
"Ya, kalau melar gimana," ujar jisung kesal.
Hyunjin pun mengelus kedua pipi Jisung,
"Tidak apa-apa , mukamu elatis kok, Tupai" ujar Hyunjin sambil terkekeh geli
"Hmnn 😑"
"Kak Jisung! Hyunjin !" seru Jeongin dari gedung olahraga
Jisung dan Hyunjun menoleh ke arah sumber suara. Mereka melihat Jeongin melambaikan tangan pada mereka.
"Istirahat sudah selesai! Ayo kembali latihan!" seru Jeongin.
"Eoh! Aku ke sana!" sahut Jisung.
"Berdirilah, cepat berkumpul sana," rusuh Jisung.
"Iya iya . . . ini mau berdiri," balas Hyunjin
Mereka berdua berjalan bersama menuju gedung olahraga. Hyunjin mengikuti kegiatan ekstrakulikuler basket sedangkan Jisung asistent manager di klub basket, di mana Jisung berada disitu pasti ada Hyunjin atau pun sebaliknya.
Jisung selalu mengawasi permainan basket. Ia selalu mengurus keperluan pemain basket, termasuk Hyunjin, karena mereka sering bertemu hubungan mereka menjadi dekat.
Bisa dibilang seperti sepasang kekasih tapi bukan, mereka berteman seperti orang berpacaran.
Banyak orang bertanya-tanya apa hubungan mereka berdua sebenarnya. ketika mereka di tanya tentang hubungan mereka, mereka berdua menjawab hubungan mereka bukan sebagai sepasang kekasih. Lalu hubungan mereka apa? Teman bukan. Pacar juga bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story °BangHan°°hyunsung°
KurzgeschichtenSinopsis Only Love ~~~ "Salah satu di antara kita harus ada yang mati , maka kisah ini akan berakhir " ucap Bangchan menatap Lurus kedepan Hyunsung X Chansung Note = disini Jisung dan felix nya sebagai cewe ya klo gk suka gpp tinggal skipp aj...