°•°•°•°•°•°
Mereka berdua berangkat ke sungai Han dengan bus umum. Setiba di tempat, mereka berdua berjalan bersama, tak hanya memancing saja Hyunjin mengajak Jisung ke tempat penyewaan sepeda.
Hyunjin tidak mau menyia-nyikan waktu luang hanya dengan memancing saja. Ia ingin membuat hari ini, hari mereka berdua menjadi panjang dan menyenangkan.
Sepeda yang mereka sewa berwarna putih dan ada tempat duduk di belakang untuk membonceng. Jisung duduk nyimplo (dalam bahasa jawa "nyengklak") sambil berpegangan pada pinggang Hyunjin .
Dengan hat-hati Hyunjin menggayuh pedal sepeda, tak mempercepat laju maupun melambat laju. Yang terpenting adalah menikmati pemandangan putihnya salju yang memenuhi lingkungan sekitar.
Seluruh wilayah taman di area sungai Han telah Hyunjin tempuh. Tak begitu banyak yang datang ke sungai Han karena ini musim dingin, yang terlihat hanya beberapa orang tua tertutama seorang bapak-bapak di tepi sungai sedang memancing ikan.
°•°•°•°•°•°•°
Dimusim dingin adalah waktu yang tepat untuk memancing ikan karena ikan salmon akan bermigrasi ke tempat yang lebih hangat.
Mereka memparkirkan sepeda mereka lalu Hyunjin mengajak Jisung menuju tepi sungai Han. Disana pamannya Hyunjin menunggu kehadiran mereka, pamannya mempunyai sebuah kapal tapi tak begitu mewah, hanya kapal biasa seperti kapal milik para nelayan. Dan setiap musim dingin sang paman memancing sebagai hobby.
Sang paman tak begitu tua. Umurnya 46 tahun. Ia sangat baik dan ramah. Sampai di kapal Hyunjin dan Jisung disambut hangat oleh paman. Jisung membungkuk hormat pada paman, ini pertama kalinya Jisung bertemu dengan paman Hyunjin.
Sang paman pun menyalakan mesin kapal. Mereka berlayar. Sedikit menjauh mencari tempat yang sempurna untuk memancing, beberapa saat kemudian mereka berhenti di tempat yang menurut pamannya tempat yang sempurna untuk memancing.
Sang paman pun sibuk dengan urusannya net pancing. Hyunjin dan Jisung mengambil pancingan mereka, Hyunjin memasangkan umpan ke pancingan milik Jisung terlebih dulu.
Hyunjin mengambil cacing di kaleng lalu memasangnya di bait pancing Jisung. Jisung membulatkan matanya,
"Hebatt~ kau berani pegang cacing,"
"Ini bukan apa-apa," ujar Hyunjin arrogant saat sibuk memasang umpan.
"Gimana rasanya?"
"Rasanya apa?"
"Pegang cacing."
"Mau coba," Hyunjin menodongkan cacing di depan wajah Jisung.
Jisung sontak mundur dan memukul lengan Hyunjin berkali-kali sampai Hyunjin menjauhkan cacing itu dari hadapannya.
"Yakkkk!!! Tidakk tidakk " teriak Jisung sambil memukul lengan Hyunjin
"Kkkkkk~ ini cuma cacing," Hyunjin memasang kembali cacing itu ke bait pancingan Jisung.
"Kalau kamu gitu lagi, aku lompat dari kapal ,"
"kkkk~ lho kok lompat,"
"Habis aku takut :')) " ujar Jisung meringis sedikit sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story °BangHan°°hyunsung°
Short StorySinopsis Only Love ~~~ "Salah satu di antara kita harus ada yang mati , maka kisah ini akan berakhir " ucap Bangchan menatap Lurus kedepan Hyunsung X Chansung Note = disini Jisung dan felix nya sebagai cewe ya klo gk suka gpp tinggal skipp aj...