Short Story °BangHan°°hyunsung°

Only Love

°•°•°•°•°•°•°•°•°Only Love °•°•°•°•°•°•°•°•°

Seorang Pria berpakaian serba hitam terlihat memasuki sebuah unit apartement setelah berhasil masuk ia kemudian berjalan menuju sebuah kamar yg lampunya mati pertanda sipemilik kamar sudah tidur, pria itu tersenyum ketika melihat seorang wanita yg tengah tertidur pulas diatas ranjang , setelahnya pria itu membelai pipi wanita itu lalu menyisihkan anak rambutnya.

"Aku rindu pada mu , rasanya sangat menyesakkan jika terus menjauh dari mu" ucap pria itu pelan kini ia duduk di sisi ranjang dengan Jisung yang masih tertidur.

°•°•°•°•°•°•°•°

Keesokan pagi nya Jisung terbangun dengan tangan seseorang yang melingkar di perutnya bahkan kini Jisung merasakan hembusan nafas yang teratur di perpotongan lehernya.

Sesaat Jisung menutup mata nya sebelum membalikkan badan nya menghadap orang yang tidur dengannya tanpa ijin. Tapi ketika Jisung melihat wajah itu , wajah yang Jisung rindukan tapi Jisung enggan untuk mengakuinya.

"Morning sunshine ..." Ucap Bangchan pelan dengan suara khas bangun tidurnya membuat Jisung sedikit kaget karna sempat melamun.

"Singkirkan tangan mu " balas Jisung ketus membuat bangchan menyingkirkan tangannya.

"Ini masih pagi bisa kah jangan memulai keributan " ucap bangchan membuat Jisung memicingkan mata nya pada bangchan yang bersandar di dashboard ranjang .

"Aku sudah bilang berkali-kali pada mu chris jangan temui aku lagi , apa kau tuli" ucap Jisung seraya berdiri menatap bangchan marah.

"Aku tau ...tapi aku tak bisa jika berhenti menemuimu " ujar bangchan balas menatap Jisung sendu . Sesuai dugaan nya Jisung akan ber reaksi seperti ini setiap kali bangchan menyelinap masuk ke apartemennya bahkan tidur bersama.

"Kita sudah berpisah cukup lama chris kenapa kau selalu bersikap seolah kita masih bersama ?"

"Tanpa ku jawabpun aku yakin kau tau jawaban nya Jisung "

"Aku.... tak bisa chris ... "

"Kenapa ? Bukankah kita saling mencintai ? kenapa kau melarang ku ? !! " ucap bangchan yang mulai tersulut emosi membuat Jisung menahan tangisnya.

"Bukankah sudah Jelas ... Kita berbeda dan aku tak menerima perbedaan ini " ucap Jisung begetar seraya membalikan tubuhnya menghadap jendela yg masih tertutup tirai .

"Karna aku mafia ? Cihh... Sesuci itukah dirimu"

"Munafik..." Ucap bangchan seraya turun dari ranjang dan berjalan untuk meninggalkan Jisung .

"Maaf... Aku hanya takut pada status mu chris " ucap Jisung pelan tanpa menoleh pada bangchan yang berada di depan pintu menatap Jisung Kecewa dan pergi dari apartemen Jisung pagi itu dengan perasaan menyesakan.

°•°•°•°•°•°

Jisung kini buru-buru berjalan memasuki sebuah perusahaan hampir saja ia terlambat memasuki lift kalau tidak ia akan terlambat menyiapkan jadwal boss nya hari ini karna selang beberapa menit lagi akan datang.