Percaya

4.4K 499 23
                                    

Ketukan pintu terdengar. Sunoo membuka pintunya. Dan lagi, orang yang sama. Orang yang mengaku ingin menjadi temannya berkunjung lagi. Mengapa ia selalu datang di saat sang bunda sedang pergi?

"Hai, kita ketemu lagi." Jungwon tersenyum, menyamakan tingginya dengan Sunoo, membuat wajahnya berhadapan.

"Kamu mau apa?"

"Hmm?"

Jungwon tersenyum dengan cengiran khasnya. Menatap Sunoo lembut seakan sedang menjaga sebuah guci mahal.

"Mau main bareng sama kamu hehe." Senyuman itu hanya di balas dengan tatapan datar.

"Saya boleh masuk?"

Sunoo menengok ke kanan dan kiri, melihat keadaan sekitar. Lalu membuka pintunya kecil agar Jungwon dapat masuk.

"Blam!"

Lalu, kembali menutup pintunya rapat.

"Kamu bilang, kamu udah punya anak kan? Boleh liat?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu bilang, kamu udah punya anak kan? Boleh liat?"

Sunoo menatap Jungwon sinis. Ia memandang was-was.

"Buat apa?"

"Main aja kok. Boleh?"

Sunoo terdiam. Tanpa sepatah kata, ia memasuki kamarnya. Keluar dengan bayi yang tengah tertidur nyenyak.

Mata Jungwon tampak berbinar. Ternyata tidak sulit membuat Sunoo percaya. Ia meraih bayi yang berada di gendongan Sunoo.

3 bulan.

Sosok kecil itu telah berada di dunia selama 3 bulan. Tapi tanda memar sudah ada pada kulit putihnya. Menjadi bahan pelampiasan Sunoo saat lepas kendali.

Jungwon harus menyembuhkan Sunoo secepatnya.

Jungwon harus menyembuhkan Sunoo secepatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sunoo, saya mau jujur. Saya kesini bukan cuman mau berteman. Saya psikolog yang bakal bantu ka-"

"Pasti bunda ya?"

Jungwon menaikkan alisnya. Tidak paham dengan arah pembicaraan Sunoo.

"Kamu di suruh bunda kan?"

Jungwon mengangguk pelan, mengiyakan.

"Saya tau kok."

Sunoo menunduk, tangannya memainkan pipi gembul sang buah hati.

"Terus kenapa kamu nolak buat ngobrol sama saya?"

"Saya gak siap buat ketemu orang baru. Semua orang di sekitar saya cuman mencaci maki, tanpa tau yang saya alami."

"Kalau begitu, kamu mau gak cerita sama saya? Biar saya tau, apa yang Sunoo alamin. Kamu percaya saya kan?"

"Iya, saya percaya."

"Apa makna bayi ini buat kamu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa makna bayi ini buat kamu?"

"Kesialan."

- 16012022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- 16012022

Baby blues | Jungnoo🐱🦊 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang