"Dek, gak usah nyusahin bunda, bunda capek. Kamu bisa ngilang aja gak?" -Kim Sunoo, 17th
⚠️ BxB area! ⚠️ MPreg!
Ini hanya sebuah cerita fiksi. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata. Tolong jadi pembaca yang bijak^^
Dom : Jungwon
Sub : Sunoo
Start...
Pandangannya kosong, merenungkan kejadian yang baru saja terjadi. Apa? Dia di lecehkan kekasihnya sendiri?
"Ngapain bengong? Pakai baju kamu, kita pulang sekarang!"
"Kak..."
Tidak ada sahutan dari lawan bicara.
"Kak Heeseung!" Ucapnya berteriak.
"Apa? Gausah teriak! Aku gak tuli." Pria itu memakai pakaiannya. Tidak memperdulikan Sunoo.
"Kamu keluar di dalam?" Tanya Sunoo gugup.
"Emang gak terasa basah di anal kamu? Kalau terasa basah dan penuh berarti di dalam."
Sunoo meraih bantal yang berada di dekatnya. Lalu menenggelamkan wajahnya pada bantal. Menangis dalam diam.
Ini bukan pertama kali ia di lecehkan. Tetapi berulang kali. Dan pria itu malah meninggalkan para kecebongnya di dalamnya.
Untuk anak remaja seusia Sunoo yang baru saja memasuki jenjang SMA, ia tidak akan kepikiran untuk membeli pil kb atau semacamnya karena telah terlanjur panik. Lagipula Heeseung kakak kelasnya itu akan berucap.
"Gapapa, gak bakal langsung jadi kok. Kalo kamu hamil juga kakak bakal tanggung jawab."
Hanya sebuah tong kosong yang nyaring bunyinya.
Bualan yang tidak bermakna, namun Sunoo percaya. Sebegitu meyakinkan kah Heeseung di mata Sunoo?
Harusnya ia tidak percaya bualan lelaki itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
plak!
"Hamil anak siapa?!"
Sunoo menangis dalam diam, air matanya mengalir namun bibirnya mengatup. Takut bila ia menangis dengan keras orang di depannya akan semakin marah dengannya.
Soonyoung menangis di pojok ruangan tidak bisa berkutik. Ia tahu bahwa Sunoo salah, jadi ia pun tidak tau harus membelanya seperti apa lagi. Ia kecewa dan juga kasihan dengan anaknya sendiri.
Krit-
"Aku pulang. Dek, kakak bawa martabak nih, ayo ma- eh? Ada apa ini, yah?"
Sunghoon berjongkok di lantai, membantu Sunoo untuk berdiri karena sedari tadi ia terduduk di lantai dengan berderai air mata.
"Jalang kecil kita hamil." Ucap Mingyu enteng.
Dahi Sunghoon mengernyit.
"Maksud ayah?"
"Adek kamu hamil!" Ucap Mingyu penuh emosi.
Sunghoon menatap Sunoo tidak percaya. Namun ia malah memeluk Sunoo dan menenangkan Sunoo.
