Ketahuan

190 11 0
                                    

    Gaara pun akhirnya sampai di kantornya. Ia pun memikirkan ucapan Sasuke tadi. " Karin telah keterlaluan terhadap Sakura. Aku harus beri dia pelajaran. Semua kontrak yang dia berikan kepadaku, akan kuambil semuanya. Dan akan mengklaim punyaku. Sudah cukup dia menggertak aku dan Sakura. Dia sudah berani kepada Sakura, aku takkan membiarkannya melakukan hal itu kepada Sakura. Aku harus menelpon Sasori. Biar dia yang melakukan tugasnya," kata Gaara.

    Gaara pun akhirnya mencari bukti tentang kejahatan Karin. " Dengan begini Karin tak bisa berkutik denganku dan Sakura," batin Gaara. Sementara di Jepang. Itachi sedang rapat dengan Naruto.

   " Bagaimana menurutmu, Naruto. Apakah ini cukup untuk memberatkan hukuman sepupumu?" kata Itachi. " Ini sudah cukup. Apalagi kejahatan paman Hidan, ini sudah cukup bagiku," kata Naruto.

   " Baiklah bukti ini sudah cukup. Oke, nanti akan kuberitahu dengan Gaara. Setelah ini kau akan ngapain, Naruto?" kata Itachi. " Ntahlah, mungkin ngajak Hinata jalan. Maklumlah kami masih kencan, jadi kami ingin meluangkan waktu kencan kami," kata Naruto. " Dasar bucin," kata Itachi kesal.

    " Kau ngapain habis ini, Itachi?" kata Naruto. " Nelpon Gaara. Mau dengar suara keponakan," kata Itachi. " Keponakan? Keponakan siapa? Sasuke kan belum punya anak. Kau jangan ngadi ngadi, Itachi," kata Naruto.

   " Sasuke dan Sakura sudah punya anak. Masa kalian tidak tau. Kemarin kemarin aku bertemu dengan keponakanku," kata Itachi. " Apaaa! Sasukeee!" kata Naruto.

   " Hoi hoi, kau emang gak tau jika mereka sudah memiliki anak?" kata Itachi. " Aku aja baru tau darimu, Itachi. Aku harus memberitahu yang lain. Itachi aku harus pergi, nanti kalau soal Karin kau hubungi aja aku atau ayahku. Aku pergi dulu," kata Naruto.

   " Ah iya, hati hati kau Naruto," kata Itachi. Naruto pun menghubungi sahabat sahabatnya. Naruto pun menuju ke sebuah restoran.

   Sai, Shikamaru, Neji, Ino, Temari, Tenten, dan Hinata sampai di restoran tempat Naruto berada. " Ada apa kau menghubungiku, Naruto? Kau tau, kau menganggu waktu kami," kata Shikamaru.

   " Sorry sorry. Aku ada kabar yang mengejutkan buat kalian. Sasuke dan Sakura sudah punya anak sekarang," kata Naruto. " Itu gak mungkin, Naruto. Dah jelas jelas mereka pergi tanpa membawa anak. Mereka juga belum dikarunia anak, mana mungkin mereka punya anak. Ada ada aja kau ini," kata Temari.

   " Aku tau dari Itachi. Itachi sendiri yang bilang kepadaku. Aku gak tau darimana Itachi tau tentang hubungan mereka, tapi kalau tentang anak itu benar benar membuatku terkejut. Ino, coba kau hubungi Sakura. Aku ingin ngomong sama mereka," kata Naruto.

    " Kau kan punya nomor Sasuke, kenapa kau gak nelpon Sasuke aja, Naruto. Telepon aja si Sasuke itu," kata Ino. " Kau benar, aku telepon si Sasuke dulu," kata Naruto.

   Naruto pun menelpon Sasuke. Di Amerika. Hp Sasuke pun berdering. Sasuke pun mengangkat teleponnya. " Siapa ini? Jika tidak ada keperluan denganku, aku tutup aja," kata Sasuke kesal.

   " Hei ini aku Naruto. Jangan kau tutup dulu. Ada yang ingin kutanyakan kepadamu," kata Naruto. " Apa? Waktuku gak banyak, aku mau istirahat, dobe," kata Sasuke.

   " Kata Itachi kau sekarang jadi ayah, apa itu benar? Kau jangan berbohong kepadaku, Sasuke. Kalau Itachi yang mengatakannya, aku akan percaya seratus persen ucapannya. Kapan Sakura hamil, dan kapan Sakura melahirkan? Kau dan Sakura sudah menyembunyikan pernikahan kalian, masa kalian menyembunyikan identitas anak kalian. Jika kau kayak gitu, persahabatan kita berakhir, Uchiha Sasuke," kata Naruto.

   " Itachi baka! Kenapa kau memberitahunya kepada Naruto. Apa yang mesti kukatakan kepada mereka. Argghh," batin Sasuke kesal. " Itu anak angkat kami. Beberapa bulan yang lalu, kami ngangkat anak gitu di Amerika. Dan Itachi juga tau tentang hal itu. Kenapa aku gak memberitahukannya kepadamu, karena aku harus menyembunyikan anak anakku dari sepupu gilamu itu, dobe. Maafin aku telah membohongimu," kata Sasuke.

   " Gak mungkin kau ngangkat anak, Sasuke. Ini pasti akal akalanmu. Kau pernah menceritakan kepadaku, bahwa kalian terikat karena hubungan satu malam itu kan. Bisa jadi, hasil hubungan kalian menghasilkan seorang anak. Kau jujurlah kepadaku, Sasuke," kata Naruto.

   " Baiklah baiklah. Gak baik aku menyembunyikan ini kepada kalian lebih lama. Iya, sekarang aku dan Sakura sudah punya anak. Sakura hamil pas perselihan antara Uzumaki Hidan dan ayahku. Dan Sakura melahirkan di Amerika. Sekarang anak kami telah bersekolah di Amerika. Tolong kau rahasiakan identitas anak anakku. Jangan katakan pada orang terdekatmu. Kumohon padamu, Naruto," kata Sasuke.

   " Jadi kalian sekarang sudah resmi jadi orangtua! Astaga kalian benar benar ya. Bikin orang jantungan! Jika kalian ke Jepang, kalian harus nunjukin anak kalian. Aku gak mau tau," kata Naruto. " Hn, kapan kapan. Ya sudah aku mau istirahat. Dah," kata Sasuke kesal. Sasuke pun mematikan telponnya.

   Sakura pun menghampiri Sasuke. " Siapa yang menelponmu, Sasuke?" kata Sakura. " Naruto. Naruto sudah tau kalau kita sudah punya anak dari Itachi," kata Sasuke. " Itachi? Kau serius Itachi bilang kepada Naruto. Astaga bagaimana ini," kata Sakura cemas.

   " Hanya Naruto aja, Sakura. Aku juga bingung darimana Itachi bilang kepada Naruto. Naruto sempat menanyakannya kepadaku. Mau tak mau aku bilang, tapi ini salah Itachi. Jika Itachi gak bilang, aku takkan bilang kepada Naruto. Maafkan aku, Sakura," kata Sasuke.

    " Itu sudah terjadi, Sasuke. Anak anak harus diketahui oleh sahabat sahabat kita. Kita gak usah menyembunyikan mereka. Mereka berhak diketahui oleh sahabat sahabat kita. Kau gak usah minta maaf kepadaku, mungkin aja Itachi gak tau jika Naruto mengetahui. Anggaplah Itachi mengasih hadiah untuk Naruto. Kau gak usah cemas begitu, Sasuke," kata Sakura.

   " Baiklah jika itu yang kau katakan, aku bisa tenang. Anak anak dimana, Sakura?" kata Sasuke. " Mereka lagi bermain di kamar. Kalau gak, mereka lagi belajar. Kau lapar? Mau kubuatkan sesuatu?" kata Sakura. " Aku gak lapar, aku ingin istirahat disini. Bangunkan aku jika Gaara sudah pulang. Oh ya tadi aku bilang ke Gaara masalah di kamar tadi. Supaya Gaara berjaga jaga untuk menggertak si Karin. Gak apa apa, Sakura," kata Sasuke.

    " Kau bilang hal itu kepada, Gaara? Aku sih terkejut aja, cuma kalau kau sudah bilang aku jadi sedikit lega. Ya sudah, istirahatlah kau disini. Mau kuambilkan selimut dan bantal?" kata Sakura. " Gak usah. Biarkan aja aku tidur tanpa bantal," kata Sasuke. " Ah baiklah, Sasuke. Ya sudah selamat istirahat," kata Sakura. " Aa," kata Sasuke.

Please Dont Leave Me HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang