Jaemin sedang berada di Busan saat ini, karena dirinya harus menghadiri Undangan sebuah Pameran.
Namun Jaemin hanya pergi berdua saja dengan anaknya. Karena Lee Jeno, suaminya itu sudah hampir sepuluh hari pergi ke Amerika. Untuk mengurus kerja sama perusahaan, katanya.~~~
Saat sedang melihat-lihat lukisan, tiba-tiba saja anaknya melepaskan pegangan tangan Jaemin dan berlari menjauh darinya. Tentu saja Jaemin terkejut dan langsung mengejar anaknya.
"Jisung-ah! Tunggu!" Jaemin memanggil sambil mengejar Jisung, anaknya.
"Astaga. Jisung-ah! Jangan berlari" tepat setelah itu Jisung berhenti beberapa langkah dari Jaemin.
Jaemin menghampiri Jisung yang sedang berdiri didepan sana "Jisung-ah, kenapa berlari? Bagaimana kalau kau hilang?" tanya Jaemin berjongkok dihadapan anaknya.
Namun Jisung tidak menjawab nya, anak itu hanya fokus seperti sedang memperhatikan sesuatu. Jaemin yang melihat itu lalu segera berdiri dan membalikkan badannya, melihat apa yang menjadi pusat perhatian anaknya itu.
Jaemin mematung melihat nya. Disana, didepan mereka ada seorang pria dewasa yang sedang menggendong anak kecil sekitar berusia 3 tahun.
Dan tangan yang satunya lagi sedang menggandeng seorang wanita. Wanita itu sangat anggun juga cantik. Dilihat dari segi manapun, mereka sudah di yakini adalah keluarga.Jisung menatap ke arah Jaemin "Pa, itu papi kan?" pertanyaan polos itu keluar begitu saja dari mulut anaknya.
Jaemin terdiam, apakah benar itu Jeno? Suaminya? Papinya Jisung? Tapi dengan siapa Jeno saat ini?
"Pa. Papa! I-itu papi pergi lagi. Ayo kita kejar bersama" ucap Jisung sedikit berteriak membuat Jaemin kembali tersadar dari keterdiaman nya.
"Ti-tidak. Emm maksud papa, jangan dikejar. T-tadi itu bukan papi. Benar, itu bukan papi..." Jaemin bingung bagaimana mengatakan nya "...Jisung juga tau kan kalau papi sedang pergi ke Amerika untuk bekerja? Jadi yang tadi itu pasti bukan papi Jeno" lanjutnya berusaha tersenyum menyakin kan Jisung.
Jaemin melihat Jisung yang seperti nya tidak yakin dengan ucapan nya.
"Hmmm benarkah? Apakah yang tadi hanya mirip dengan papi nya Jisung, pa?" tanya Jisung sambil mengerjap polos
Jaemin mengelus rambut Jisung "Benar, yang tadi itu hanya mirip papi saja" balas nya
Jisung hanya mengangguk "Papi kerja sangat lama sekali. Jisung sangat merindukan papi..." ucap Jisung "... Pa, setelah ini kita telepon papi ya. Boleh kan?" Jaemin menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Ayo, setelah ini kita kembali ke hotel" ajak Jaemin kembali menggandeng tangan anaknya.
Mereka berdua pergi dari sana.
Jaemin kembali melihat kebelakang, punggung pria tadi terlihat semakin menjauh."Jen, kuharap itu memang bukan dirimu" batin Jaemin
~~~~~~~
prolog aja dulu:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken [NOMIN]
Fiksi Penggemar[NOMIN] Sepuluh tahun bersama dengan Jeno, Jaemin tidak pernah menyangka akan diberikan sebuah Pengkhianatan yang begitu menyiksanya ⚠BxB ⚠angst ⚠m-preg ⚠mature? nanti dikasih warning INGAT INI BxB/ BOYxBOY/ JANGAN SALAH LAPAK