{Seven}

672 53 14
                                    

welcome back😍
selamat membaca pren...














-----------------------------------------------------------------







"Aku teringat akan sebuah bisikan cinta yang mengakin dengan merdu di telingaku. Membuat Harapanku kembali menyata.
katanya...

"Na Jaemin, bertahanlah. Aku disini. Bersamamu"
"Na Jaemin, kuatlah. Buah hati kita telah Lahir untuk melihat keindahan dunia dan menyempurnakan kisah cinta kita"

Lalu bisikan terakhir yang menjadi pengantar tidurku...
"Na Jaemin, terimakasih telah membuat keindahan di dalam kehidupanku. Mari kita bersama hingg akhir, aku akan tetap dan selalu mencintaimu".

Namun sepertinya, kau melupakan semua ucapan manis mu itu. Sehingga membuatku harus merasakan kepergian dirimu.







----------------------------------------------------------

Jeno menyandarkan tubuh nya pada ranjang, saat ini dirinya sedang berada dikamar nya. Jeno hanya duduk terdiam sambil memandangi figura yang tergantung rapi di dinding kamarnya. Dengan pikiran yang memikirkan pertemuan nya dengan seseorang di taman bermain siang tadi.

 Dengan pikiran yang memikirkan pertemuan nya dengan seseorang di taman bermain siang tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Foto Prewed Nomin beberapa tahun lalu)


~~~

"

bagus Lee Jeno-shii, permainan yang sangat menarik"
"Kau?" ucap Lee Jeno, melihat orang dihadapan nya
"Kenapa kau terlihat sangat terkejut, Jeno-shi?" tanya orang itu dengan senyum miring nya "... aku pikir, aku salah orang tadi. Tapi, ternyata itu benar kau" lanjut orang itu masih dengan senyum miring nya.

Jeno masih memandangi orang dihadapan nya itu dengan wajah terkejut, namun dirinya segera tersadar dan berusaha menormalkan kembali mimik wajah nya.

"Benar, tadi aku juga bertemu dengan hyung dan juga anakmu. Aku pikir kalian sedang berlibur bersama. Namun saat melihat mu dengan mereka disini, aku paham permainan nya" tunjuk orang itu kepada Lia yang sedang menggendong Wonyoung berjalan kearah mereka.
Seketika Jeno kembali terkejut saat mendengar hyung nya sedang berada disini juga. Itu artinya Mark sedang membawa Jisung jalan-jalan.

"Kau membiarkan anakmu pergi bermain bersama dengan paman nya, sedangkan kau? Asik bermain dengan anakmu yang lain?" lanjut nya tersenyum sinis.

"Hentikan omong kosong mu, Hwang Hyunjin" balas Jeno dengan sedikit bentakan.
"Waw. Kenapa? Apa aku mengatakan omong kosong? Mereka, anak dan juga istri mu bukan?" tanya Hyunjin dengan nada yang begitu dingin.

Jeno memandang Hyunjin dengan tatapan yang sangat tidak bersahabat.

"Dengar Hyunjin-shi. Itu bukan lah urusanmu!" jawab Jeno sinis.
Hyunjin memandang Jeno tak kalah tegas
"Benar. Tapi, jika ini menyangkut Jaemin. Itu tetap menjadi urusanku" sinis Hyunjin.

Broken [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang