{Two}

833 65 15
                                    


ini alurnya lambat ya prennn... jadi nikmatin aja, dan bacanya pelan-pelan biar dapet feel nya😊

yukkk cus




























~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jeno sampai di Bandara setelah berbelas jam duduk di kursi pesawat. Dirinya kembali ke Seoul tanpa memberi kabar terlebih dulu kepada Suami juga anak nya. Jeno ingin memberikan kejutan katanya :).

Jeno langsung keluar dari Bandara dan segera mencari taksi untuk pulang kerumah nya. Suami dan anak nya pasti akan senang diberi kejutan oleh kepulangan mendadak nya itu.

Hampir lebih tiga minggu Jeno tidak bertemu dengan keluarga kecil nya. Membuat dirinya sangat merindukan mereka.
Tidak terasa Jeno sudah sampai didepan rumahnya saja.

Jeno turun dari taksi, membuka gerbang rumah nya dan berjalan menuju ke depan pintu. Jeno tersenyum sejenak sebelum mengetuk pintu rumah nya, namun setelah berkali-kali mengetuk tidak ada yang membuka kan pintu nya.

Jeno melihat ke garasi dan ternyata hanya ada mobil nya yang terparkir disana. Itu berarti suami dan anak nya tidak ada dirumah. Jeno mengernyitkan dahi nya

"Pergi kemana mereka? Sudah hampir larut kenapa belum pulang?" monolog Jeno.

Jeno ingin menelpon Jaemin sebenarnya, tapi nanti kejutannya akan gagal kalau seperti itu. Jeno membuka tas nya, kalau tidak salah dirinya menyimpan kunci cadangan rumah nya. Setelah mencari-cari akhirnya Jeno menemukan kunci rumah nya.

"Untung saja aku menyimpan kunci cadangan, jadi aku tidak perlu menunggu Jaemin pulang disini" monolog nya sambil membuka kunci.

Setelah Jeno berhasil membuka kunci dan masuk kedalam rumah nya, tiba-tiba terdengar suara mesin mobil dari luar. Jeno melihat lewat jendela yang berada disamping pintu, terlihat ada sebuat mobil yang berhenti didepan rumah nya.
Jeno memperhatikan mobil itu, sampai akhirnya Jeno melihat suami dan anak nya keluar dari mobil itu. Jeno kembali mengernyitkan dahi nya

"Diantar oleh siapa mereka? Dan kenapa Jaemin tidak pulang dengan mobilnya?" tanya Jeno seorang diri.

Didepan sana terlihat Jaemin yang sedang membuka pagar seperti sambil berbicara sesuatu kepada anak nya. Karena anak terlihat menjawab sambil terkantuk. Disaat suami dan anak nya sudah berada didepan pintu, Jeno mengejutkan Jaemin karena membuka pintu rumah nya dari dalam.

"Aigoo, kamchagiya!" kaget Jaemin sedikit berteriak.
"Papi?" panggil Jisung.
Jeno menatap kedua orang di hadapan nya dengan tatapan yang menyeledik.

"J-jeno? K-kau sudah pulang?" suara Jaemin terdengar sangat gugup disana

"Kenapa kau gugup sekali, Na?" tanya Jeno dengan nada mengintimidasi.

------------------------------------------------------------

dibawah ini adalah sisi dari jaemin nya :)

Jaemin meregangkan otot-otot badan nya, entah sudah berapa lama Jaemin duduk dan memandangi komputer beserta gambar-gambar dihadapan nya. Jaemin meminum ice americano nya yang tinggal setengah lagi, ternyata ini adalah cup ke lima nya hari ini. Jaemin melirik jam dinding di ruangan nya, ternyata sudah jam sembilan malam.

"Astaga. Aku lupa belum menjemput Jisung dirumah Aira" ucap nya sendiri lalu dengan segera Jaemin merapihkan barang-barang nya.

Jaemin keluar dari ruangan nya, saat sedang berjalan menuju pintu keluar. Jaemin melihat lampu di ruangan sebelah nya masih menyala, hal itu membuat Jaemin berjalan ke arah ruangan itu dan mengetuk pintu disana.

Broken [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang