- second.

273 29 2
                                    

Beomgyu menatap sedih laptop Taehyun yang terlihat jelas nilai hasil ujian dosen killer mereka, Mr. Lee lusa kemarin. Dosen itu gercep sekali kalau urusan input nilai. Sepertinya, mengadakan ujian dan mengoreksinya segera sudah seperti hobi.

Sementara ia bersedih, sahabatnya alias Taehyun hanya menepuk-nepuk punggungnya. Mencoba untuk tidak membuat Beomgyu bersedih akan nilainya yang- gagal mendapat A dan berarti gagal hang out nonton film baru itu bersama Taehyun.

B adalah huruf kesialan untuk Beomgyu. Whatever. Bahkan meski namanya dimulai dengan huruf B, nyatanya hidupnya juga sial. Memang, menyedihkan.

"Jja, tidak jadi ya, Beomgyu- hyung. Kkk." ujar Taehyun dengan senyumnya.

Beomgyu semakin memanyunkan bibirnya. Kalau ia bisa pun, ia akan pergi sendiri. Sayangnya, ia tidak diperkenankan pergi dari sisi Taehyun. Alasan mereka dekat dan lengket bukan hanya karena keduanya sahabatan sejak junior high school.

Sosok Taehyun yang all-rounder itu bukan orang sembarangan yang bisa pergi tanpa kawalan. Keponakan perdana menteri South Korea itu sangat amat perlu di jaga. Meski fakta berkata Taehyun sangat handal dalam bela diri, bahkan melebihi kemampuan Beomgyu, tetap saja, yang namanya bodyguard akan selalu melekat padanya.

Dan Beomgyu adalah sosok bodyguard Taehyun.

Yah, tentang tindakan kriminalitasnya dulu, Beomgyu memang gila karena mencopet seorang calon perdana menteri-di masanya-hanya demi mengganti uang teman premannya yang ia pinjam tempo hari untuk membeli sebotol air minum. Ancaman mereka untuk membunuh Beomgyu membuatnya tak pikir panjang untuk mencopet siapapun.

Takdir lalu mempertemukannya dengan Kim Namjoon, calon perdana menteri South Korea yang merupakan paman Taehyun. Tak rumit ceritanya sampai akhirnya Beomgyu ditawari kebebasan dari kehidupan jalanan dan hidup di mansion mewah. Hanya karena Namjoon berhasil menangkap Beomgyu tanpa bantuan bodyguardnya dan langsung to the point merekrut Beomgyu saat tau, laki-laki Choi itu punya potensi.

Tapi, alih-alih hidup damai, Beomgyu justru mendapat identidas baru sebagai seorang pemula di organisasi mafia yang ternyata diketuai langsung secara rahasia oleh Namjoon.

Barulah, bakatnya membawanya ke posisi yang tinggi hingga mendapat amanah sebagai tangan kanan Namjoon dan berakhir menjadi bodyguard Taehyun saat keponakan atasannya itu kembali ke South Korea setelah tiga tahun di Canada.

Siapa sangka, sahabat sekaligus rivalnya di arena latihan mafianya, akan jadi orang yang Beomgyu harus lindungi segenap jiwa karena kabarnya, Taehyun tengah diincar seseorang.

"Hidup di sisimu, membuat ku sesak saja."

Taehyun tertawa. Ia lantas keluar dari portal nilai ujian dan membuka halaman baru yang Beomgyu tau akan muncul banyak materi di sana.

"Biarkan aku pergi menonton. Argh!"

Beomgyu bisa gila. Film baru yang ia temui sebulan lalu itu, punya teaser yang sangat menggoda. Action slight sci-fi adalah genre favoritnya. Jangan lupakan aktornya. Jujur saja Beomgyu sangat mengidamkannya. Semua film actionnya sudah Beomgyu khatamkan.

"Kalau kau ingin mati di tangan paman, aku sih tidak apa." ujar Taehyun santai tanpa menoleh pada Beomgyu yang tampak sangat putus asa dengan menaruh kepalanya di meja kantin.

"Tidak bisakah kau bicarakan baik-baik dengan paman mu, Taehyun? Filmnya hanya dua jam. Aku hanya butuh tiga jam untuk pergi dan kembali. Nyawamu tidak akan hilang dalam tiga jam." mohon Beomgyu.

Yang ditanya tampak berpikir.

"Well, karena nilaimu naik dari C ke B, akan kuusahakan. Tapi, ku pastikan, malam ini kau bisa pergi. Asal, janji pulang tepat waktu. Aku yang justru khawatir kalau mau tau."

•Mission• [𝑐.𝑠𝑏//𝑐.𝑏𝑔] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang