- fourth.

250 31 1
                                    

Soobin benar-benar pergi ke apartemen Beomgyu. Cukup jauh juga dari kampus. Pikirnya, penampakan apartemen Beomgyu akan banyak barang dan agak berantakan mengingat Beomgyu agak berandal. Ternyata ia sangat salah.

Apartemen Beomgyu sangat bersih. Sepertinya ia cukup menyukai kebersihan. Barang-barangnya pun tidak ramai. Hanya barang-barang umum yang biasa ada di apartemen. Minimalis sepertinya kata yang bisa digunakan.

"Mau minum apa?" tanya Beomgyu sambil menaruh tasnya di sofa.

"Anything."

Beomgyu berdecak. "Yang spesifik tolong. Aku kasih air keran kamu minum juga?"

"Yasudah, latte."

"Okay. Wait."

Sementara Beomgyu membuatkannya minuman, Soobin menggunakan kedua matanya untuk memindai sudut-sudut apartemen Beomgyu yang bisa digapainya. Entah mengapa, tapi Soobin merasa justru aneh jika apartemen Beomgyu sesepi yang dilihatnya sekarang.

"Bin, nih."

Suara Beomgyu membuat Soobin menyudahi kegiatannya. Ia beralih pada Beomgyu yang menaruh secangkir latte di meja dekat sofa.

"Gak ada yang asik dari apartemen ku. Males tata-tata. Jadi, dikit aja barangnya di sini." lanjut Beomgyu yang tau Soobin memerhatikan apartemennya.

"Hyung."

Beomgyu menoleh pada Soobin dan berdehem bertanya.

"Saya masih lebih tua dari pada kamu. Sopan santun."

"Ck. Iya, maaf, hyung." kesal Beomgyu. "Aku mau ganti baju bentar." sambungnya yang kemudian pergi ke satu-satunya kamar di apartemen itu.

Kedua alis Soobin bertaut. Netranya mengikuti langkah Beomgyu yang menuju kamar laki-laki itu. Ah, kamar tidur! Maybe ada sesuatu di sana yang bisa menguatkan kecurigaan Soobin tentang Beomgyu. Atau mungkin ada informasi tentang Taehyun yang Beomgyu simpan. Kalik aja ada foto-foto. Mereka kan bestie. Soobin akan terbantu jika ia bisa mendapatkan sesuatu.

Sekarang pertanyaannya adalah- bagaimana cara masuk ke sana?

Well, mungkin ia perlu agenda menyelinap ke sana.

><=><=><=><=><

"Gampangnya gitu caranya. Kalau mau rumit, ya seperti tadi yang saya jelaskan di awal."

Beomgyu mengusak surai belakangnya pelan. Mencoba memahami penjelasan yang Soobin berikan akan tugas yang tidak Beomgyu mengerti.

"Wait wait, kalau ada cara yang gampang gini, kenapa tadi harus jelasin cara yang susah?"

Soobin menghela napas. Sukanya yang praktis ya, kawan Taehyun ini.

"Cara gampang itu asal usulnya dari cara rumit yang dipersingkat. Kalau saya kasih tau kamu cara gampangnya langsung, nanti kamu malah makin bingung. Ini kok bisa gini lah. Itu kok bisa gitu lah."

"Ooohhh. Gitu. Okey okey."

"Kalau tugas mu yang tadi, di sini," Soobin menunjuk sebuah file di laptop Beomgyu yang tadi sudah ia buka, "itu cari di modul yang tadi kamu pinjam dari perpustakaan. Di sana ada. Gak perlu saya jelasin. Itu udah jelas banget. Asal serius bacanya, nanti ngerti."

Soobin mengambil buku yang dimaksudnya dan mencarikan halaman materi yang Beomgyu perlu baca. Yah, ia bantu saja.

Sunyi kemudian dan Soobin merasa heran karena ia merasa tak ada pergerakan dari Beomgyu. Ia pun menoleh dan mendapati laki-laki berambut hitam mullet itu tengah menatapnya.

•Mission• [𝑐.𝑠𝑏//𝑐.𝑏𝑔] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang