- seventh.

239 27 0
                                    

Dor!

"Itu yang terakhir, Steve."

Jihoon menyimpan pistol yang dipegangnya yang baru saja merenggut nyawa seseorang—banyak orang sebenarnya—dan mengode dua orang yang ada di dekatnya untuk membereskan mayat yang sudah dihabisinya.

Soobin yang hanya menatap kegiatan Jihoon, pun berdehem. Ia berdiri tegap dari posisi bersandarnya pada sebuah pagar belakang rumah kosong tempatnya memancing musuh.

"Kai akan segera menyadari kalau orang-orangnya sudah berkurang banyak. Dia akan bagi kelompok untuk mencari tau. Saya rasa itu saat di mana penjagaannya pada Taehyun merenggang."

"Kalau perlu bantuan lagi, bilang saja."

"Thanks, Jihoon."

Lawan bicara Soobin mengangguk dan kemudian pergi. Meninggalkan Soobin yang sayangnya gagal dapat informasi banyak mengenai Taehyun dan Kai, serta organisasi mereka.

Ditatapnya sebuah recorder di tangannya yang tersimpan suara-suara terakhir orang-orang Kai. Beberapa dari mereka bisa Soobin paksa bicara. Tapi, beberapa tetap teguh pendirian untuk bungkam. Meski begitu, semuanya sudah mati sekarang.

Tidak banyak informasi penting yang di dapatnya. Tapi, satu hal yang menarik perhatiannya. Informasi mengenai Master Bayangan Malam mereka yang menjadi salah satu bodyguard Taehyun.

Soobin tidak khawatir kalau kegiatannya selama ini terpantau mafia kelas kakap itu. Tapi, yang Soobin khawatirkan adalah- kegagalan misinya.

Drrrt drrrt

Yeonjun hyung is calling...

"Wae?"

"Aku tanya. Siapa orang yang kamu kasih fotonya beberapa waktu kemarin?"

Kening Soobin mengernyit. "Kenapa? Ada yang salah?"

"Well, answer my question first."

"Seseorang yang sempat setia pergi ke sana ke mari dengan Taehyun sebelum ada Kai."

"Kecurigaan mu terhadapnya sampai kamu minta aku cari tau tentangnya?"

Hening sejenak. Ia tak ingin mencurigai kekasihnya, tapi, "Ada yang janggal dengannya. Entah kenapa, tapi saya rasa dia bukan orang biasa."

Terdengar di seberang, Yeonjun menghela napas. Oke. Soobin yakin, ada yang tidak beres.

"Kenapa, hyung? Kau sudah dapat informasi soalnya? Kenapa lama juga? Tumben."

"Bin, kayak yang kamu curigain. Dia bukan orang biasa. Itu alasan kenapa sampai detik ini pun, gak banyak informasi yang aku dapat. I mean- semua yang ku dapat gak ada yang spesifik. Dia salah satu mahasiswa di kampus Taehyun. Satu kelas dengan Taehyun. Tinggal di apartemen-"

"Itu aja?" putus Soobin yang tak percaya, seorang Choi Yeonjun hanya bisa mendapatkan info seperti itu.

Lagi-lagi Yeonjun menghela napas. Ia berdehem membenarkan Soobin.

•Mission• [𝑐.𝑠𝑏//𝑐.𝑏𝑔] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang