7. But It's Better If You Do

427 50 7
                                    

But It's Better If You Do by Panic! At The Disco

A week later

Ava's POV

"Iya aku mengerti, tapi kau tahu sendiri dia seniorku."

"Aku percaya padamu. Jaga dirimu baik-baik sayang. Satu minggu lagi kita bertemu."

"Iya kau jangan khawatir, aku ini masih pacarmu Michael Gordon Clifford."

"Oke, sudah dulu. Aku mau rekaman sebentar lagi. I love you."

"Ya, I love you too."

Michael memutuskan panggilan. Hari ini aku dapat panggilan secara resmi oleh Profesor Adam bersama dengan Jonas. Tidak mungkin dia akan membicarakan tentang Intelegent lagi di depan Jonas, tidak mungkin.

"Kita bisa pergi sekarang?" Tanya Jonas mengagetkanku.

Aku tertawa, "Ya ampun maaf aku sampai lupa denganmu karena Michael. Dan ya, tentu saja kita bisa pergi sekarang."

Aku dan Jonas berjalan menuju ruangan Profesor Adam. Ketika sampai di depan ruangan tersebut, Jonas mengetuk pintu lalu membukanya.

"Profesor?" Jonas menyembulkan kepala di balik pintu.

"Oh ya, Jonas, masuk." Aku mendengar suara berat Profesor Adam.

Aku mengikuti Jonas dari belakang. Kulihat Profesor Adam menghentikan kegiatan membaca korannya ketika dia melihatku. Dia mempersilahkan kami berdua duduk.

"Oke, jadi," Prof. Adam berdeham, "Karena kalian sudah berada di sini ..."

Aku beberapa kali membenarkan posisi duduk, tidak nyaman. Aku gugup mengingat perbincangan kami waktu itu.

"Jadi Jonas, karena kau berjurusan Antropologi, aku ingin memberikan catatan untukmu tentang tugas karena besok aku tidak akan masuk," Profesor Adam mengeluarkan secarik kertas dari lacinya, "Ini."

Jonas mengambil kertas tersebut, "Oh ... Baiklah Profesor."

Jonas menurunkan kertas itu lalu kembali melihat Profesor. Tidak ada yang membuka suara, hening. Ada apa?

"Ya, Jonas kau bisa keluar sekarang." Profesor Adam menautkan jari-jarinya di atas meja.

Aku melirik Jonas, dia terlihat menautkan kedua alisnya seperti kebingungan, kemudian denham cepat dia mengangguk dan berdiri, "Permisi Sir."

Jonas melirikku dan aku mengangguk sebagai isyarat 'tenang saja'.

Jonas berlalu pergi dan terdengar lah suara pintu yang tertutup. Sialan, tinggal aku dan Profesor Adam di sini. Aku menggigit bibir dan memainkan jari-jariku gugup.

"Ava Dunivinger,"

Kegugupanku naik level. Tapi aku berusaha menguasai diriku. Aku angkat wajahku lalu menghela napas berat saat melihatnya.

"Aku sudah pernah memperingatkanmu kan?" Tanyanya lagi. SUDAH KUBILANG!

Aku mengangguk, "Ya. Dan ada apa lagi Profesor? Aku sama sekali ... Belum mendapati tentang mobil itu."

Gugup setengah mati. Aku hampir bicara terbata-bata.

"Mereka sudah semakin dekat," Katanya lagi.

My Alien [m.c] • sequelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang