My Alien [m.c] • sequel

9. Don't Leave Me

Ava's POV

"Ava," Michael berbisik.

"Apa?" Tanyaku.

"Aku sayang padamu."

Aku tersenyum lalu mengecup hidungnya. Malam ini aku merasa aman, tidak seperti kemarin malam. Aku mengeratkan pelukanku pada pinggangnya sementara Michael memeluk tubuhku. Kuhirup wangi badannya dalam. Tidur dalam pelukan Michael selalu menjadi bagian favoritku.

Pagi ini Michael bangun terlambat, aku tak mau membangunkannya. Aku sudah membuat sarapan untuk Michael, Ashton, Luke dan Calum.

Sambil menunggu mereka bangun di meja bar, aku membuka ponsel yang sudah di charge oleh Michael semalam. Sudah hampir 2 hari aku tidak mengecek ponselku.

Beberapa pesan singkat dari Michael sebelum dia sampai di apartemen - missed call juga. Missed call dan pesan singkat dari Mom dan Dad.. Oh sial, aku lupa mengabari mereka!

To: Mom, Dad.

Mom, Dad maaf ponselku error sudah hampir 2 hari. Aku baik-baik saja, tetapi aku dipindahkan ke UCLA untuk beberapa alasan yang - yeah baik untukku. Apa kabar kalian? Much love from LA, I miss you. xx

Dan ... 3 pesan dari Jonas.

9:24 am

From: Jonas

Hey Ava, kau sedang di mana? :)

11:12 am

From: Jonas

Kau tidak masuk? Aku tidak melihatmu di sekitar kampus

2:54 pm

From: Jonas

Ava, Prof. Adam bertanya tentangmu padaku, kau di mana sebenarnya?

Tunggu, Profesor Adam?! Oh yaaa!! Sialan aku lupa! Aku kan pindah ke UCLA dan harus mengatur semuanya dulu sebelum masuk! Dengan cepat aku menghubungi Jonas.

3 kali nada dering dan terdengarlah suara Jonas.

"Halo Ava."

"Jonas! Hey, maaf aku tidak membalas pesanmu, ponselku mati kemarin."

"Oh hahaha, tidak apa-apa, aku hanya mencarimu saja kemarin."

"Well, sebenarnya aku sedang di Hollywood. Um - dan, ugh ini sulit. Apa kau punya nomor Profesor Adam?"

"Sedang apa kau di Hollywood?"

"Oh, aku sedang ... Berkunjung ke rumah Michael."

"Oh."

"Ya. Jadi, apa kau punya nomornya?"

"Tidak punya, tapi akan kucarikan jika kau sangat membutuhkannya."

"Aku sangat membutuhkannya, dan sebenarnya, aku dipindahkan ke UCLA ..."

"TUNGGU, kau sedang tidak bercanda kan?!"

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dan aku panik!

"Sudah dulu, harus pergi. Akan kuhubungi lagi nanti, sampai jumpa."

Aku memutuskan panggilan dan menaruh ponsel di atas meja bar lalu membalikkan badan untuk menyambut siapa yang datang.

"Oh, hey, Ava? Kau sudah bangun?" Ashton masuk dengan rambut berantakannya dan mengambil segelas air.

Aku menontoni Ashton minum sementara menetralisir kepanikan, kemudian aku tersenyum, "Tentu saja sudah bangun, aku buatkan sarapan!" Kataku ceria.

Ashton tertawa, "Wah, kukira kau hanya bisa meneliti sains saja! Ternyata masak juga." Lalu dia duduk di salah satu kursi meja bar dan mengambil selembar roti panggang.