Dor...
Ricky tergeletak lemah di pekarangan bangunan tua tersebut. Sebuah peluru mengenai tepat dada kiri Ricky. Cairan merah kental segar mulai membasahi baju putih yang Ricky gunakan.
Seorang laki-laki yang menggunakan kaos berlengan panjang dan celana operasi berwarna putih senada, dibalut dengan seragam hijau panjang -yang biasa digunakan untuk melakukan kegiatan operasi bedah, berjalan menghampiri tubuh Ricky dengan sebuah pistol di tangan kanannya. Sebuah topeng medis berwarna putih kecoklatan dan kemerahan menutupi hampir seluruh bagian wajah laki-laki tersebut, hanya menyisakan bagian mata untuk melihat. Laki-laki itu menundukkan tubuhnya agar dapat melihat dengan jelas wajah Ricky. Perlahan, laki-laki tersebut melepas topeng medis yang digunakannya tepat di depan Ricky.
꙰꙰꙰
Satu bulan yang lalu...
"Lu yakin mau ngelakuin ini?"
Delapan laki-laki berada dalam sebuah bangunan tua yang jauh dari perkotaan. Di dalam sebuah ruangan yang kurang terawat, mereka melakukan sebuah percakapan yang cukup serius.
"Gue yakin 100%. Kalau kita bisa kloning manusia dewasa, itu akan jadi suatu penemuan yang luar biasa." Laki-laki bertubuh tinggi berisi mengangguk dengan yakin.
"Tapi siapa yang bakal lu jadiin kelinci percobaan?" Seseorang berambut keriting mulai angkat suara.
"Kita." Jawaban singkat dari laki-laki bertubuh tinggi berisi itu membuat beberapa temannya menatap kaget.
"Lu udah gila ya, Rik?!" Seseorang yang berdiri di pojok ruangan menaikkan nadanya.
"Gue serius, Fen." Laki-laki yang dipanggil Rik itu menatap datar ke arah temannya yang dipanggil Fen.
"Ricky, lu jangan aneh-aneh deh." Laki-laki berkulit hitam manis menggeleng tak percaya.
"Gilang, anggap aja kita lagi studi, gak ada yang salah dengan percobaan, kan?" Jawab santai Ricky. "Lagipula ini bukan kloning pertama, kan? Kalau domba dolly aja bisa, gue yakin manusia juga pasti bisa." Lanjut Ricky.
"Sel domba dan sel manusia itu beda, Rik." Seorang laki-laki dengan gigi kelinci -yang duduk di sofa mendesah pelan.
"Fajri bener, Rik. Emang kenapa sih lu mau kloning manusia dewasa?" Ucap seseorang berkacamata -yang duduk di samping temannya yang dipanggil Fajri.
"Kalian tau sendiri, kloning itu bisa membuat spesies baru yang bebas dari penyakit keturunan dan bisa juga sebagai pengobatan akibat kelainan atau gangguan fungsi organ. Bukankah bagus kalau kita bisa mewujudkan semua itu kepada manusia?" Ucap Ricky dengan yakin.
"Tapi gue masih kurang yakin sama percobaan lu yang ini, Rik." Ucap seseorang berambut keriting.
"Farhan." Ricky mendesah pelan. "Kita udah punya ilmu buat lakuin ini." Lanjut Ricky.
"Tapi kita belum punya lisensi, Rik." Ucap Farhan cepat.
"Gue setuju." Seseorang -yang berdiri di ambang pintu sedari tadi mulai angkat suara.
"Setuju apa, Shan?" Gilang mengerutkan dahinya, menatap heran temannya.
"Gue setuju sama Ricky." Ucap santai seseorang yang dipanggil Shan.
"Shandy, lu aneh banget." Laki-laki yang dipanggil Fen menggeleng tak percaya.
"Fenly." Shandy menoleh ke arah laki-laki tadi. "Dan semua yang ada di sini." Shandy mengedarkan pandangannya, menatap satu per satu temannya. "Apa yang buat kalian khawatir sih?" Tanya Shandy.
"Kita belum pernah denger tentang kloning manusia, Shan." Balas Farhan.
"Justru karena itu. Kalau udah ada, ngapain kita ngelakuin eksperimen ini?" Ucap Shandy cepat. "Lagipula eksperimen ini buat kita aja, kan? Kagak bakal ada orang luar yang protes tentang ini." Lanjut Shandy.
"Gue ikut Ricky dan Shandy." Ucap seorang laki-laki bertubuh tinggi -yang sedari tadi menyandar pada lemari besi.
"Fiki? Lu kenapa setuju?" Seseorang berkacamata menatap heran temannya yang dipanggil Fiki.
"Zweitson, kagak ada salahnya kita coba, kan?" Tanya santai Fiki.
Kelima laki-laki lainnya -yang tidak setuju saling melempar tatapan.
"Kalian kagak perlu khawatir." Ricky merogoh saku celananya, mengeluarkan sebuah emblem kecil. "Meskipun ada orang luar yang tau tentang eksperimen ini, nama asli kita gak akan tersebar luas." Ricky menyodorkan emblem itu.
Dr. Thegar.
Dr. Dika.
Dr. Ahmad.
Dr. Maulana.
Dr. Jawas.
Dr. Aulia.
Dr. Ovel.
Dr. Zakno.
꙰꙰꙰
The Result:
Subjek sepertinya dapat mengingat segala sesuatu tentang eksperimen.
Kesadaran diri yang tidak disengaja telah muncul.
Design of Experiments:
Mulai sekarang memori setiap subjek akan ditransplantasikan.
Waspadalah terhadap situasi tak terduga karena kesadaran diri yang terbentuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLON1NG || UN1TY [END]
Gizem / GerilimDi tengah maraknya berita kehilangan orang yang cukup menggemparkan, tiba-tiba seorang peneliti muncul dengan membawa sebuah pernyataan yang jauh lebih mengejutkan masyarakat. Ketika delapan pemuda terperangkap dalam sebuah eksperimen gila dari beb...