✨✨✨
[Author Pov]2 bulan kemudian...
"Hyeji, bisa tolong ambilkan aku handuk?" teriak Yoongi yang saat ini sedang ada di kamar mandi rumahnya. Ia lupa membawa handuk. Kebiasaan yang tidak pernah hilang itu membuat Hyeji terkadang mengomeli suaminya tanpa lelah.
"Iya. Bisa. Sebentar." Balas Hyeji dengan penekanan di setiap kalimat.
"Aduh, dingin sekali. Cepatlah."
"Cih, berisik. Salah siapa selalu pikun. Merepotkan aku saja. Aku kan juga sibuk, nanti kalau masakanku gosong bagaimana? Kau juga yang rugi!" Hyeji sudah berjalan membawa handuk dengan bibir yang tak hentinya berbicara. Cerewet sekali memang akhir-akhir ini.
Dengan kepala yang terlihat sedikit dibalik pintu, Yoongi tersenyum tak berdosa, "ya sebenarnya aku bisa saja berlari tanpa pakaian. Tapi aku takut kau akan mengejarku dan memperkosaku habis-habisan, makanya lebih baik merepotkanmu sedikit." katanya jahil, yang langsung mendapat cubitan kecil di pipi dari Hyeji. Sebal sekali Hyeji mendengarnya. Memang Yoongi kira, ia sebinal itu? Ya... memang sih. Kadang-kadang kalau ada maunya.
"Kak, diam. Aku sedang tidak mood berkelahi denganmu. Lebih baik kau cepat keluar dari kamar mandi sebelum aku mengejarmu sungguhan." Ancam Hyeji yang kemudian berlalu pergi. Lebih ingin menikmati malam minggunya dengan duduk di balkon rumahnya setelah ia selesai memasak. Ditemani secangkir teh dan kue coklat buatan ibu mertuanya yang dibuat khusus untuk menantu cantiknya itu.
Beberapa menit kemudian, Yoongi berteriak lagi, entah apa lagi yang hilang sekarang, yang penting teriakan Yoongi cukup membuat Hyeji menahan napasnya beberapa detik. "Sayang, tolong carikan piyamaku yang hangat. Aku sepertinya masuk angin."
"Kak, pilih sendiri. Piyamamu ada di lemari, rak nomor tiga dari atas."
"Tidak ada. Aku tidak melihat. Mataku sedikit blur karena tadi kemasukan sabun. Perih sekali astaga!" Yoongi yang merengek itu membuat Hyeji mau tidak mau bangkit dari duduk santainya. Masuk ke dalam kamar dan mendapati suaminya itu sedang duduk di tepi kasur sembari menatapi Hyeji dengan wajah polosnya.
"Itu, tidak tahu yang hangat yang mana. Kau kan yang suka membelikanku baju, kau pasti yang tahu tingkat kehangatannya.." Kata Yoongi takut-takut karena melihat wajah sebal dari istrinya.
Menghela napas panjang. Hyeji lalu mulai sibuk mencarikan piyama hangat milik Yoongi. Bibirnya mulai bertingkah lagi dengan omelan yang tiada hentinya itu, "kau harus belajar mandiri lagi mulai sekarang kak, kalau aku tidak di rumah lama bagaimana? Kalau aku harus ke luar negeri bagaimana? Kalau aku pergi, siapa yang akan mengurusmu jika kau merengek terus seperti itu, aduh, kepalaku hampir pecah mendengarmu yang setiap hari ada saja yang diminta." piyama yang hangat akhirnya dapat. Ia langsung meminta Yoongi untuk berdiri, "berdiri kak. Cepat. Biar aku saja yang pakaikan. Kau pasti bertingkah lagi kalau dibiarkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ ILYSB.
Fanfiction[COMPLETED] [MIN YOONGI] "I love you so bad, Min Yoongi." Nandd_ 2021.