Eve - Aisai

171 7 0
                                    

Eve - Aisai (Nila)

ROMAJI:

Aiirenu koto de shibatte
Saihate no oku ni shimatte
Ai na mono da to wakatte
Yuuetsu ni shiritai wo kasaneta

Naitari shita koto mo atte
Kurai ashimoto mo mienai de ite
Ima wa mada toberu you aizoukan ni shimatta
Ano hi no koto mo

Kotoba de wa nanto mo nai tte
Kotoba de wa nanto mo nai tte
Kotoba de wa nanto mo nai tte
Kimi to iyou

Aisai mo sute yuke tayutau yo wo
Kimi wo tadoru yorube ni mo
Mata sukoshi chigatteita no ka na
Owaru koto no naki tabiji wo

Ima mo mirai mo koete yuke kimi to nazoru yume mo
Tashika na inochi yadoshite kieta machi no ibuki wo
Wasurete shimawanu you ni

Otona ni naritai omoi de
Saihate made kake agatte
Ai na mono da to wakatte
Aitai mirai ni inai to nagashita

Namida no wake nado nai to
Usobuku yowasa wo mae ni shite
Ima wa mada toberu you aizoukan ni shimatta
Ano hi no koto mo

Anata nara nanto mo naitte
Anata nara nanto mo naitte
Anata nara nanto mo naitte
Iu no ka na

Aimai ni shite kita koto sae mo
Tashika na jibun wo tsukutteku no
Yarinaoshitai koto sae mo ima wa mou nai to
Asu wo erabu yo

Waratte mo naite mo saigo da to
Tachiagatte yuku sono sugata mo
Koko ni iru koto sore dake ga subete da to
Kokoro omou moyou

Aisai mo sute yuke tayutau yo wo
Kimi wo tadoru yorube ni mo
Mata sukoshi chigatteita no ka na
Owaru koto no naki tabiji wo

Ima mo mirai mo koete yuke kimi to nazoru yume mo
Tashika na inochi yadoshite kieta machi no ibuki wo
Wasurete shimawanu you ni

INDONESIA

Bagaikan terikat oleh sesuatu yang berlawan
Tertutup di bagian dalam yang paling jauh
Aku tahu bahwa itu adalah hal yang menyedihkan
Aku semakin ingin mengetahui tentang keunggulan

Ada saat-saat ketika aku hanya bisa menangis
Aku bahkan tak dapat melihat kakiku di kegelapan
Sekarang aku masih bisa terbang dengan merasakan cinta dan benci
Termasuk tentang hari itu

"Kata-kata tak memiliki arti apa pun lagi"
"Kata-kata tak memiliki arti apa pun lagi"
"Kata-kata tak memiliki arti apa pun lagi"
Aku ingin bersamamu

Aku membuang nila di dunia penuh keraguan
Aku ingin mengikutimu dan berada di sisimu
Apakah aku telah berubah meski sedikit saja?
Pada perjalanan yang tak pernah ada akhirnya

Aku akan melampaui masa kini dan masa depan, bahkan mimpi yang kuraih bersamamu
Aku menetap di dalam kehidupan yang jelas, bersama nafas kota yang menghilang
Agar aku tak pernah melupakannya

Dengan pemikiran yang ingin menjadi dewasa
Aku terus berlari hingga ke tempat yang paling jauh
Aku tahu bahwa itu sesuatu yang seperti nila
Aku harus berada di masa depan yang ingin kutemui

Bahkan tak ada alasan untuk air mata yang mengalir
Aku menghadapi kelemahan yang pura-pura tak kusadari
Sekarang aku masih bisa terbang dengan merasakan cinta dan benci
Termasuk tentang hari itu

"Kau pasti tak bisa melakukan apa pun"
"Kau pasti tak bisa melakukan apa pun"
"Kau pasti tak bisa melakukan apa pun"
Bisakah kuucapkan?

Bahkan sesuatu yang telah menjadi ambigu
Akan membentuk diriku dengan begitu jelas
Bahkan sesuatu yang ingin dimulai kembali sekarang sudah tak ada
Aku memilih masa depan

Meski tersenyum atau menangis, itulah yang terakhir
Bahkan sosok yang perlahan mulai bangkit itu
Sekarang berada di sini, dan itu saja adalah segalanya
Pola pikiran dan perasaan

Bahkan cinta dapat terasa menyedihkan dalam sekejap
Di dalam kenangan ketika berdua bersamamu
Apakah aku masih bisa tersenyum meski sedikit saja?

Aku membuang nila di dunia penuh keraguan
Aku ingin mengikutimu dan berada di sisimu
Apakah aku telah berubah meski sedikit saja?
Pada perjalanan yang tak pernah ada akhirnya

Aku akan melampaui masa kini dan masa depan, bahkan mimpi yang kuraih bersamamu
Aku menetap di dalam kehidupan yang jelas, bersama nafas kota yang menghilang
Agar aku tak pernah melupakannya

Tertutup di bagian dalam yang paling jauh
Aku tahu bahwa itu adalah hal yang menyedihkan
Aku semakin ingin mengetahui tentang keunggulan

Ada saat-saat ketika aku hanya bisa menangis
Aku bahkan tak dapat melihat kakiku di kegelapan
Sekarang aku masih bisa terbang dengan merasakan cinta dan benci
Termasuk tentang hari itu

"Kata-kata tak memiliki arti apa pun lagi"
"Kata-kata tak memiliki arti apa pun lagi"
"Kata-kata tak memiliki arti apa pun lagi"
Aku ingin bersamamu

Aku membuang nila di dunia penuh keraguan
Aku ingin mengikutimu dan berada di sisimu
Apakah aku telah berubah meski sedikit saja?
Pada perjalanan yang tak pernah ada akhirnya

Aku akan melampaui masa kini dan masa depan, bahkan mimpi yang kuraih bersamamu
Aku menetap di dalam kehidupan yang jelas, bersama nafas kota yang menghilang
Agar aku tak pernah melupakannya

Dengan pemikiran yang ingin menjadi dewasa
Aku terus berlari hingga ke tempat yang paling jauh
Aku tahu bahwa itu sesuatu yang seperti nila
Aku harus berada di masa depan yang ingin kutemui

Bahkan tak ada alasan untuk air mata yang mengalir
Aku menghadapi kelemahan yang pura-pura tak kusadari
Sekarang aku masih bisa terbang dengan merasakan cinta dan benci
Termasuk tentang hari itu

"Kau pasti tak bisa melakukan apa pun"
"Kau pasti tak bisa melakukan apa pun"
"Kau pasti tak bisa melakukan apa pun"
Bisakah kuucapkan?

Bahkan sesuatu yang telah menjadi ambigu
Akan membentuk diriku dengan begitu jelas
Bahkan sesuatu yang ingin dimulai kembali sekarang sudah tak ada
Aku memilih masa depan

Meski tersenyum atau menangis, itulah yang terakhir
Bahkan sosok yang perlahan mulai bangkit itu
Sekarang berada di sini, dan itu saja adalah segalanya
Pola pikiran dan perasaan

Bahkan cinta dapat terasa menyedihkan dalam sekejap
Di dalam kenangan ketika berdua bersamamu
Apakah aku masih bisa tersenyum meski sedikit saja?

Aku membuang nila di dunia penuh keraguan
Aku ingin mengikutimu dan berada di sisimu
Apakah aku telah berubah meski sedikit saja?
Pada perjalanan yang tak pernah ada akhirnya

Aku akan melampaui masa kini dan masa depan, bahkan mimpi yang kuraih bersamamu
Aku menetap di dalam kehidupan yang jelas, bersama nafas kota yang menghilang
Agar aku tak pernah melupakannya

Note:
[1] Menurut deskripsi Eve, Aisai (藍才) dapat berarti nila (藍), cinta (愛), kesedihan (哀), bersama (相), mata (アイ) dan sebagainya, dimana semua kanji tersebut dibaca sebagai "ai". Selain itu, lagu ini juga memiliki banyak kata dengan pelafalan "ai". Setiap kata "nila" di dalam lirik lagu ini dapat diartikan dengan banyak cara. 
[2] Aisai (藍才) adalah gabungan dari kata "ai" yang berarti "warna nila" dan "sai" yang berarti "bakat" atau "kemampuan", sehingga dapat membentuk makna "bakat nila". Makna lain dari kata aisai secara singkat adalah "bakat hebat". Sebagai informasi, kata aisai ini tidak ada di dalam kamus Jepang.
[3] Kanji Ai (藍) berasal dari kanji "監" (dapat berarti pengawas, keunggulan, atau melihat ke bawah) yang ditambah dengan radikal "艹" dari kanji "草" (rumput atau tanaman). Ai (藍) dapat diartikan "tanaman yang dapat diwarnai dengan warna biru".
[4] Bunga polygonaceae (atau sejenis gandum) sebagai perwakilan "warna nila" ini digunakan sebagai bahan dasar untuk pewarna biru atau nila. Makna dari bunga ini adalah "berpura-pura terlihat baik-baik saja" dan "bergantung padamu". Sebagai catatan, warna biru atau nila ini dapat berubah tergantung pada situasi dan keadaan.
[5] Selain itu. kanji Ai (藍) juga didasarkan pada kesan yang dingin dan tenang.
[6] Dalam pengertian lebih rinci lagi, Ai (藍) berasal dari "青は藍より出でて藍より青し" yang dapat diartikan kurang lebih "warna biru terbentuk dari warna nila, dan lebih biru daripada warna nila itu sendiri". Maksud dari kalimat ini adalah "tanaman yang diwarnai dengan pewarna nila akan menjadi warna biru yang lebih indah daripada tanaman pewarna nila tersebut". Kalimat tersebut dapat memiliki arti "anak-anak yang lebih baik daripada orang tuanya, ataupun murid yang lebih baik daripada gurunya".
[7] Berdasarkan penjelasan di atas, Aisai (藍才) dapat berarti "bakat yang lebih hebat daripada pendahulunya".

Lirik Lagu JepangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang