5

1K 204 19
                                    

Hari Sabtu terakhir di masa libur semester.

Karena sebentar lagi perkuliahan akan kembali di mulai tentu Luki, Jeden dan Haikal harus segera pulang untuk mempersiapkan semester baru. Nantinya hanya Aurel dan Johan saja yang tinggal di Seoul, anak semata wayangnya akan ikut Crystal dan keluarganya untuk pulang ke Indonesia.

Dan sebelum mereka terbang ke Indonesia Aurel pun mengadakan acara makan malam, hanya sederhana saja dan Alecya ternyata diundang untuk ikut hadir. Bagaimana pun juga Crystal dan Aurel sudah lebih dari 19 tahun menjadi Kakak ipar dari Alecya, sulit rasanya untuk menganggap bahwa mereka sudah tak memiliki hubungan apa-apa lagi.

Tentunya bukan Ale saja yang diundang melainkan suami dan anak-anaknya juga ikut. Yuno, Jeano dan Jena merupakan keluarga Sanjaya, masih berhubungan darah dengan mereka, sedangkan Jonas adalah suami Alecya, akan aneh jika tidak turut diundang.

Meskipun mereka diundang untuk makan malam bukan berarti Ale dan keluarga kecilnya cukup datang di waktu menuju makan malam saja. Bahkan mereka datang setelah waktu selesai menunaikan ibadah sholat ashar dengan membawa buah tangan berupa dessert manis yang menjadi favorite Jeden yaitu croffle.

Kedatangan Ale dan keluarganya langsung disambut dengan senang oleh semua keluarga Sanjaya, tak terkecuali Jevandra yang ternyata memang benar-benar sedang berada di Seoul dan dalam keadaan baik-baik saja, begitu menurut Alecya.

20 tahun bersama Alecya sangat tahu dengan baik seperti apa sosok Jevandra, kapan laki-laki itu jatuh, kapan laki-laki itu baik-baik saja, Ale tahu.

Saat matahari sudah benar-benar turun satu per satu mulai menunaikan ibadah sholat maghrib, tidak bisa berjamaah karena rumah Aurel tidak memiliki sebuah ruangan besar jadi memang harus bergantian dan setelah selesai mereka kembali ke atas, ke rooftop rumah.

Jenis rumah yang ditinggali oleh Aurel dan Johan adalah seperti rumah-rumah yang ada di drama Korea, di mana bagian atasnya kosong tidak diberi genteng atau penutup lainnya, jadi bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti menjemur baru, olahraga dan seperti sekarang ini menjadi tempat makan bersama.

Urusan daging terlihat sedang di-handle oleh bapak-bapak, Kaisar, Johan, Jonas dan Jevandra. Kemudian anak-anaknya sedang mengelilingi Jena yang terlihat sangat senang ada banyak orang di sekitarnya, terakhir para ibu-ibu tengah menyusun lauk lainnya diselingi dengan gosip tipis-tipis.

"Kaget aku tadi kirain Kak Aurel diem-diem hamil, punya anak kedua." ujar Ale yang sekarang tengah menyiapkan kimchi.

"Nggak, ini anak dari sepupunya Johan, gak mungkin lah aku hamil cuma beberapa bulan aja." kilah Aurel.

"Siapa tau kan? Apalagi Jeden suka maksa punya adik." kata Ale.

Pasalnya sekarang Aurel tengah memangku seorang bayi yang mungkin usianya bahkan belum sampai 2 bulan, Alecya kaget karena mengira Jeden benar-benar mendapatkan adik seperti yang ia minta namun ternyata itu adalah anak dari sepupu Johan.

Alecya tak tahu pasti sepupu yang mana karena pada dasarnya ia dan Johan benar-benar orang asing, Ale mantan menantu Sanjaya dan Johan pun juga menantu Sanjaya, jadi mereka memang sama-sama orang asing sebelumnya.

"Ibunya Bry lagi dirawat, suaminya jelas jagain di rumah sakit kan. Mereka di Seoul ini merantau jadi gak ada keluarga lain selain aku sama mas Johan." kata Aurel.

Bryan, nama dari bayi yang sedang digendong Aurel.

"Bayi gak boleh masuk ruang inap sekarang?" tanya Crystal.

Aurel menggeleng, "Dibawah satu tahun gak boleh ikut jagain, palingan Bry aku anter ke rumah sakit buat ambil ASI aja, kalo udah ya langsung pulang."

"Seneng si Jeden ada bayi di rumah Kak?" tanya Ale.

Long Journey -JNS-✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang