Hari Minggu di rumah keluarga Suh yang nampak sedikit berbeda dari sebelumnya. Sejak pagi terlihat ada seorang tamu yang datang untuk berkunjung, tak lain dan tak bukan adalah Sienna, perempuan yang katanya adalah teman dari Yuno, entah memang masih hanya sebatas teman atau sudah lebih dari teman, tidak ada yang tau.
Sienna datang dengan membawa buah tangan sebagai hadiah pernikahan bagi Jonas dan Alecya padahal sejauh ini Ale dan Sienna baru bertemu sekali tetapi gadis itu terlihat sangat ramah, dan meskipun hadiah yang dibawa bukanlah barang mahal namun Ale merasa terharu karena kebaikan gadis itu.
Usut punya usut ternyata kedatangan Sienna pada hari ini adalah karena Yuno bercerita jika sekarang ia sudah punya keluarga kecil yang jauh lebih bahagia dari pada sebelumnya dan ditambah dengan kehadiran duo kucing jeje dan nono. Sienna yang memang penasaran seperti apa rupa dari Jeano dan Ayah sambung Yuno pun akhirnya datang untuk sekedar bermain dan berkenalan.
Ketika bertemu dengan Jeano Sienna awalnya memuji paras tampan adik pertama Yuno itu, namun ketika sifat asli Jean mulai muncul tak jarang Sienna terlihat kaget bahkan sampai mengambil napas dalam. Tapi untungnya Ale berhasil meredam rasa kaget yang Sienna alami, mau bagaimana lagi memang jahil dan cerewet itu adalah sifat nomor wahid dari si anak tengah.
Sienna pun menurut Jonas adalah anak yang mudah berbaur, nyatanya gadis itu selalu merespon dengan baik ketika diberi pertanyaan meskipun caranya menjawab agak sedikit aneh karena menggunakan bahasa Indonesia baku, namun Jonas bisa memaklumi karena dulu pun juga ia begitu karena sejak kecil sudah terbiasa berbahasa Inggris.
Anak-anak ditambah dengan Sienna terlihat senang bermain di halaman belakang, jeje dan nono juga dilepas dari ruangannya agar bisa bermain dengan bebas, tak jarang suara rengekan Jena terdengar sampai Yuno pun harus turun tangan. Biasa, Jena vs Jeano, never-ending saga.
Jonas beserta Alecya hanya mengawasi dari balkon kamarnya yang berada di lantai dua. Sienna terlihat sangat telaten memangku Jena, mengajak main putri kecil itu bersama dengan kedua kucingnya. Sesekali Jean datang untuk menganggu dan berujung dengan Nana yang memekik kesal karena tingkah Kakaknya yang super menyebalkan.
"Pacarnya Abang bukan sih?" tanya Jonas yang sejak tadi memperhatikan interaksi Sienna dan Yuno.
"Sampai tadi pagi sih bilangnya ke aku masih temen." jawab Ale.
"Pasti sebenernya lebih dari itu, cuma ya belum jadi aja." kata Jonas.
"Aku mikirnya juga gitu, udah klop cuma belum ada yang maju duluan jadi ya temenan aja." timpal Alecya.
"Kamu kasih izin Yuno Jeano buat pacaran?" tanya Jonas.
Ale mengangguk, "Memang secara agama gak dibenarkan, tapi aku juga gak mau munafik jadi manusia. Biarlah mereka cari cintanya sendiri asal kita sebagai orang tua juga jangan sampai lengah."
Jonas tersenyum menanggapi jawaban istrinya.
"Sebentar."
Ale agak menjauh dari suaminya ketika mendengar ponselnya berbunyi.
"Mas, makan siang ini boleh nggak kita makan di luar aja?" tanya Ale setelah selesai membaca pesan yang masuk.
"Tumben? Udah keluar malesnya?" tanya Jonas yang sekarang sudah kembali masuk ke dalam kamar.
"Itu alasan kedua, alasan pertama itu barusan aku dichat sama Aisha, dia ternyata baru aja buka café and resto di deket sini dan dia ngundang kita buat makan siang di sana." jelas Ale.
"Aisha? Istrinya Antasena bukan?"
"Iya yang itu, Ibunya Ameera sama Arion." Ale membenarkan tebakan suaminya.
![](https://img.wattpad.com/cover/293931046-288-k133597.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Journey -JNS-✔️
FanficBOOK II Perjalanan kehidupan yang masih sangat jauh, apakah semuanya akan selamanya baik-baik saja?