6

1K 193 12
                                    

3 hari pertama masa perkuliahan di mulai.

Yuno yang naik ke semester 3 tentu sedikit lebih santai. Selama 3 hari pertama memasuki kuliah yang dilakukan Yuno di gedung fakultasnya hanyalah menemui dosen kemudian memasuki kelas untuk membahas kontrak kuliah selama 4 bulan ke depan, terakhir membagi kelompok belajar.

Sedangkan Jeano yang merupakan mahasiswa baru seperti apa yang sudah pernah diceritakan Abangnya, ia pun melewati masa ospek atau bahasa halusnya adalah masa pengenalan lingkungan kampus. Berbagai macam kegiatan sudah dilakukan oleh Jean selama 3 hari dan masih tersisa 2 hari lagi sebelum ospek di tutup pada hari Sabtu.

Di hari ketiga ini Jean harus datang ke kampus lebih awal dan langsung diminta berkumpul di auditorium sebelum kegiatan berkeliling kampus dimulai. Benar-benar mengelilingi kampus yang luasnya mencapai 12 hektare dengan berjalan kaki, mereka diberitahu letak berbagai gedung fakultas, spot belajar dan lain sebagainya.

Parahnya lagi di hari ketiga ini para mahasiswa baru diminta untuk menggunakan seragam SMA masing-masing, jelas saja Jeano terlihat paling mencolok karena warna dan corak seragamnya yang berbeda. Di saat yang lain teridentifikasi lulusan SMA kawasan Asia Jeano sendiri yang berasal dari SMA Eropa.

Beruntungnya kegiatan itu bisa segera diselesaikan sehingga saat ini Jeano sudah berada rumah sejak pukul 15.20 dan langsung merebahkan tubuhnya di lantai ruang tengah, di sana juga terlihat ada Jonas yang baru saja pulang dari kantor agensinya.

"Sana loh naik Kak." kata Jonas.

"Ayah juga ngapain masih di sini?" Jeano malah bertanya.

"Capek, duduk dulu." jawab Jonas.

"Sama, aku juga." balas Jeano.

"Ayah gak keluar banyak keringat kaya kamu, lihat kemejamu basah." tunjuk Jonas.

"Biarin yah, kena lantai jadi dingin, enak." balas Jeano dan malah semakin menyamankan diri di lantai

"Mandi Kak biar seger." titah Alecya yang terlihat menuruni tangga dengan Jena yang baru saja selesai mandi.

"Bentar Bundaku yang cantik, pegel kakinya aku." jawab Jeano.

"Habis ngapain coba? Orang kata Abang mahasiswa baru gak ngapa-ngapain." tanya Ale yang sekarang sudah duduk di seberang suaminya.

"Stop! Kalo mau pegang Jena minimal cuci tangan dulu." kata Ale dengan cepat saat Jonas hendak meraih tubuh si kecil

"Iya deh."

Jonas mengalah dan langsung berjalan ke dapur untuk mencuci tangan dan lengannya.

"Aku habis muterin kampus yang gedenya kaya kerajaan Majapahit." ujar Jeano dengan lebay.

"Kaya tau besarnya kerajaan Majapahit aja kamu." kata Ale.

"Luas bun, mana jalan Kaki, capek." imbuh Jeano.

"Namanya juga masa pengenalan lingkungan kampus, pasti diajak jalan-jalan lah Kak." kata Ale.

"Seru nggak Kak kampusnya?" tanya Jonas yang baru saja datang dari dapur.

"Seru, tapi kebesaran, untung fakultasku sama Abang ada di tengah jadi gak jauh jauh banget." jawab Jeano.

Ngomong-ngomong soal Yuno, anak sulung itu sudah mengabari Bundanya untuk pulang telat karena sudah ada sebuah tugas yang turun, jadi ia setidaknya sudah ada rencana untuk pembuatan tugas bersama teman-temannya.

"Kendaraan kan boleh masuk Kak, ada parkiran khusus tiap fakultas." ujar Ale.

"Sama aja kalo jauh, apa lagi yang anak kedokteran gedungnya pol belakang." balas Jeano.

Long Journey -JNS-✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang