Siang hari yang cukup terik di mana keadaan rumah keluarga Suh nampak sangat sepi. Baik Alecya maupun Jonas sama-sama sedang berada di kamar untuk menjaga si kembar yang tertidur pulas di tengah-tengah kasur, bahkan saking sepinya suara hembusan angin dari balkon pun bisa terdengar dengan jelas.
Jeano sudah menyelesaikan kuliahnya pada hari ini dari jam 9.00 pagi sampai jam 14.00 siang, sekarang anak itu sedang beristirahat di kamarnya. Kemudian Yuno dan Jena sekarang sedang menjalankan tugas penting yang baru saja diberikan oleh Bundanya, jadi mereka berdua tidak ada di rumah.
"Minta bantuan siapa enaknya?" gumam Ale.
"Kalo Kyla jelas gak mungkin, dia baru bed rest buat program hamilnya kan." jawab Jonas juga dengan suara yang sangat pelan.
"Sienna? Apa Mira?"
"Ngomong-ngomong soal Sienna, aku terakhir lihat dia waktu ulang tahun Jena. Lima bulanan yang lalu kayanya." kata Jonas.
"Iya juga, udah lama Sienna gak main ke rumah." ujar Ale yang baru menyadari hal itu.
"Putus sama Abang?" tanya Jonas.
"Pacaran atau nggak juga gak ada yang tau mas." timpal Ale.
Lebih dari setahun Ale mengenal Sienna. Selama lebih dari satu tahun itu pula Ale sering mendengarkan cerita tentang Sienna dari mulut putra sulungnya, tapi tak pernah sekalipun ia mendengar langsung dari Yuno jika mereka sudah menjalin sebuah hubungan.
Meskipun belum jelas hubungan mereka berdua namun semenjak Ale resmi menjadi Mrs. Suh dan menetap di Seoul Yuno sering mengajak Sienna ke rumah. Sebagian besar waktu mereka di rumah selalu digunakan membahas project organisasi yang sedang mereka jalankan, namun ada kalanya Sienna mampir karena ingin mengajak main Jena.
Dan Ale baru menyadari jika terakhir kali Sienna datang ke rumah adalah pada saat Jena berulang tahun yang mana itu sudah hampir 5 bulan yang lalu, Yuno sendiri pun juga sudah tak pernah membicarakan Sienna lagi padanya.
"Yuno sendiri juga aneh, mereka sama-sama suka, sama-sama sering kasih attention lebih, tapi dia gak mau maju." kata Jonas.
"Kalo Sienna menurutku anaknya memang pendiam, gak banyak ngomong, gak akan maju kalo gak diajak maju, jadi dia sendiri sebenarnya nungguin Yuno, mau maju pun gimana orang dia sendiri gak ngerti." imbuh Jonas.
Ale mengangguk membenarkan perkataan suaminya.
"Mungkin juga karena mereka udah makin tua semesternya, udah makin serius kuliah jadi agak dikurangi intensitas ketemunya." kata Ale.
"Malah sekarang jadi Mira yang sering main ke rumah." kata Jonas.
"Kalo Mira udah dari dulu sih anaknya suka main. Dulu dia kan anak tunggal jadi suka main ke sana-sini, kadang ke rumahnya Jevandra, kadang ke rumahnya Vara Varo, suka-suka dia aja." ujar Ale.
"Berarti bukan baru sekarang? Emang dulu sering main anaknya?" tanya Jonas yang langsung diangguki oleh Ale.
"Aku kira dengan dia dapet Adek bakal jadi lebih betah di rumah, apalagi kata Sena Mira itu sayang banget sama Adeknya meskipun dulu ditolak." kata Ale.
"Ditolak?" bingung Jonas.
"Dulu Mira gak mau punya Adek, bener-bener menolak waktu tau Mamanya hamil, tapi pas lahir dia sayang banget. Bahkan sekarang selalu dibawa kemanapun dia main." jawab Ale.
"Udah betah jadi anak tunggal dia." gumam Jonas.
"Delapan belas tahun jadi anak tunggal tiba-tiba dapet Adek, aku sendiri paham dan bisa memaklumi kalo dia sempat gak mau Mamanya hamil." kata Ale.
![](https://img.wattpad.com/cover/293931046-288-k133597.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Journey -JNS-✔️
FanfictionBOOK II Perjalanan kehidupan yang masih sangat jauh, apakah semuanya akan selamanya baik-baik saja?