~adek~
.
.
.
.Pagi ini. Satu mansion dibuat kalang kabut kala mendengar teriakan Jay dari lantai dua.
"SIAPA SAJA CEPAT TELEPON DOKTER KIM SEKARANG! "
Jadi.. Beberapa waktu lalu. Jay terbangun karena suara igauan. Karena merasa sedikit terusik. Jay pun bangun dari tidurnya. Memandang kesamping dan ternyata suara igauan tersebut berasal dari sang adik.
"Maa.. Maa.. "
"Ni-ki? Hey!! " Jay memanggil nama sang adik namun anak itu tak bereaksi. Jay pun akhirnya mencoba menepuk-nepuk pipi anak itu.
"YaTuhan! Demamnya naik? " Merasakan hawa panas yang sedikit berbeda dari semalam. Jay pun mencoba meraih termometer yang ia bawa semalam di atas nakas.
Memasukkan ujung termometer tersebut kedalam mulut ni-ki. Jay sedikit kesusahan karena anak itu terus saja mengigau.
"Shit! "
Jay mengumpat dan menyibak selimutnya lalu dengan cepat memerintahkan anak buahnya untuk menelepon dokter. Pasalnya suhu tubuh anak itu mencapai 39,8°C.
.
.
.Saat ini. Semua kakak-kakak ni-ki sedang berada didepan kamarnya. Setelah mendapatkan kabar dari Jay semua orang langsung memfokuskan diri ke ni-ki.
Sunghoon langsung membatalkan acara rapatnya, Jake yang semalaman berada dikantor pun langsung saja pulang dengan keadaan yang mengantuk dan sedikit berbahaya untuk membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Jungwon dan sunoo saja pun tak jadi pergi kesekolah. Lalu Heeseung yang masih diperjalanan pulang dari luar kota.
Didalam kamar. Ni-ki sedang diperiksa oleh Dokter Kim dan ditemani oleh Jay. Kenapa Jay ada didalam? Karena ni-ki tak melepaskan cengkramannya dari kaos Jay. Jadi mau tak mau Jay harus berada disana.
"Apa dia baik-baik saja? " Tanya Jay.
"Pasien hanya terserang demam biasa. Mungkin suhu tubuh pasien naik karena stress yang berlebih. Namun, sekarang keadaannya sudah sedikit membaik" Jawab Taehyung seraya melepaskan jarum suntik yang sedang ia Suntikan.
"Mengingat pasien juga mengalami PTSD. Imun tubuhnya jadi menurun dan berbeda dari orang lain. Jadi pasien akan mudah terserang penyakit apalagi demam atau mungkin sesak nafas saat panik" Sambung Taehyung.
"Lalu, apa yang harus dilakukan jika itu sedang terjadi? Atau mungkin pertolongan pertama? " Ucap Jay .
"Jika pasien sesak nafas. Anda bisa melakukan pertolongan pertama dengan membawanya duduk dan membantunya dengan mengarahkannya untuk bernafas melalui mulut. Atau juga bisa dibantu dengan inhaler" Ucap taehyung memberikan saran.
"Dan jika pasien terserang demam. Kompres pasien dengan air hangat lalu taruh di cekruk lehernya. Dan jika suhu tubuhnya semakin meninggi baru bawa pasien ke rumah sakit" Sambungnya.
"Baiklah terimakasih dokter. Dan maaf saya tak bisa menghantar anda sampai kedepan"
Taehyung hanya tersenyum menanggapi Jay. Ni-ki adalah pasien Taehyung saat ia baru bertugas selama satu bulan. Saat itu, Taehyung bertemu dengan ni-ki dijalan dengan keadaan yang tak memungkinkan. Bibir yang pucat kebiruan, badan penuh luka, dan nafas yang setengah-setengah. Taehyung pun membawa ni-ki kerumah sakit dan merawatnya. Lalu Taehyung jugalah yang membayar perawatan ni-ki waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cross The Line - Enhypen [END]
ФанфикEND Lee Riki. Anak berumur 13 tahun yang selalu mendapatkan kebencian dan kekerasan dari kakak-kakak kandungnya karena kesalahpahaman, hingga dia mengalami trauma. Hanya satu dari keenam kakaknya yang selalu menemaninya dan mengobati lukanya secara...