17. Flashback (w/ Choi Soobin)

1.9K 216 11
                                    

special chapter

~adek~
.
.
.
.
.

"Kak Soobin.. Maaf ya ni-ki baru bisa dateng kesini. Huh.. Adek kangen sama kakak. Andai aku bisa putar waktu atau kembali ke masa lalu. Ni-ki mau rubah semuanya. Hahaha.. Ni-ki suka halu ya kan? Kalau kakak disini pasti kakak udah ketawa" Ucap ni-ki di depan setumpuk tanah yang menggunung dengan sebuah batu yang terukir nama 'Choi Soobin'.

"Pak, mana bunga yang ni-ki bawa tadi? " Ucapnya kepada salah satu orang-orang berbaju hitam dibelakangnya. Ya, anak itu sekarang harus dijaga ketat seperti berlian langka yang jika tergores sedikit saja bisa menghilangkan nyawa.

Orang tersebut langsung memberikan sebucket bunga gladiol yang ni-ki beli di dekat makam tadi. Seperti biasa niki selalu mengucapkan terimakasih dengan senyuman manisnya. Anak itu meletakkan bunga tersebut di depan batu nisan Soobin.

 Anak itu meletakkan bunga tersebut di depan batu nisan Soobin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak suka kan? Semoga kakak bahagia disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak suka kan? Semoga kakak bahagia disana. Walau sekarang kita udah ga bersama. Tapi kakak bakalan selalu ada di hati ni-ki " Ucapnya sembari mengusap pelan nisan itu. Perlahan dirinya mulai kalut dan tanpa sadar air matanya mengalir. Dirinya mengingat kejadian lalu yang merenggut nyawa kakaknya.

"Ni-ki hiks-- kangen kakak. Kenapa dulu kakak yang lari? Harusnya aku aja kak hiks-- kakak udah ninggalin Bi yerin sama Kak Yeonjun disini. Kenapa kak! Hati ni-ki mak-- kin-- sakhh- it"



"Astaga Dek ni-ki!"

"Tuan muda! "

Ni-ki jatuh tak sadarkan diri samping makam Soobin. Dan berhasil membuat para pengawalnya panik.

.
.
.
.

Di siang yang cerah ni-ki duduk ditaman dengan pemandangan danau kecil didepannya. Pikirannya kalut dan berantakan seperti benang kusut. Apa ni-ki harus mati saja maka dengan begitu semuanya pasti akan selesai.

"Heh! "

Ni-ki terlonjak kaget ketika ada seseorang yang menepuk pundaknya. Itu adalah..

Cross The Line - Enhypen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang