~adek~
.
.
.
.'Ngapain tuh anak cupu jalan bareng sama Kak Jungwon juga?'
'Lo gak tau? Dia tuh ternyata anak bungsu keluarga Lee. Gak nyangka gue'
'Bukannya dia sering di bilang pembunuh? Bahkan sama Kak Jungwon sendiri'
'Iya tuh, waktu dibully Junghwan sama kak Haruto aja mereka pada biarin. Harusnya kan mereka Marah, paling nggak ngancem Kak Haru sama Junghwan'
'Sih kan tadi gue bilang. Dia tuh pembunuh!'
Pembunuh. Kata tersebut selalu terputar seperti kaset rusak di kepala ni-ki. Sangat sakit. Jungwon yang mendengar semua percakapan itu ingin sekali menusuk pita suara mereka agar tak dapat berbicara lagi.
"DIAM KALIAN! Sekali lagi gue denger omongan gak enak tentang adek gue! Gue jamin hidup kalian gak akan tenang! "
Mendengar ucapan Jungwon semuanya tak berkutik. Kenapa Jungwon selalu terlihat seperti Psychopath sama seperti Jay.
"Beruntung kalian perempuan! Kalau gak? Gue habisin kalian disini juga! BUBAR! " Titah Jungwon. Setelah itu, semuanya pun berbondong-bondong pergi meninggalkan mereka.
Brukk~
Mendengar suara dentuman, Jungwon dan yang lainya langsung mengalihkan atensi mereka. Ni-ki, anak itu jatuh terduduk dengan pandangan kosong. Namun, matanya mengalirkan liquid bening setetes demi setetes.
"Ni-ki! "
Sunoo menangkup bahu adiknya dan mengguncangnya pelan. Jungwon pun ikut duduk di samping Sunoo dan memandang adiknya yang tak merespon apapun.
"Ni-ki? Heyy! Are u okay? Jangan denger omongan tadi. Semua gak bener. Ni-ki ayo dongg" Ucap Sunoo sedikit bergetar.
"Ini kenapa kakak gak mau kamu Sekolah dulu. Kakak takut kamu drop! " Sambung Jungwon.
"Kak, kakinya berdarah! Kayaknya kebentur pintu ini! Lihat aja ada bekas darahnya" Celetuk Daniel.
Daniel terkejut begitu juga dengan yang lainnya. Terkecuali ni-ki, anak itu seperti sudah mati rasa. Kenapa hidupnya hancur yang bahkan sama sekali bukan kesalahannya. Kejadian waktu itu terjadi saja saat umurnya tujuh tahun. Apa yang bisa dilakukannya saat itu?
"Astaga. Bantuin kakak Bawa ni-ki. Naikin ke punggung kakak cepetan! " Titah Sunoo.
Sunoo sudah siaga memasang badannya untuk mengangkat ni-ki. Jungwon dan Jeongwoo membantu dari belakang sekaligus berjaga-jaga jika badan sunoo oleng. Daniel sudah berlari duluan menuju ruang kesehatan bahkan sampai menabrak Pak Jamal. Guru bahasa Inggris mereka.
"Pembunuh memang gak pantas hidup ya?.. hiks--" Lirih ni-ki disertai is akan kecil. Bahkan saking lirihnya hanya Sunoo yang mendengar ucapan tersebut.
.
.
."Siapa yang mereka bilang Haruto juga Junghwan? " Tanya Heeseung.
Saat ini ke-enam dari tujuh bersaudara itu berada di kolam renang yang menghadap langsung ke taman dan dihiasi bintang malam hari yang cerah. Mereka sedang membicarakan apa yang harus mereka lakukan untuk menghadapi musuhnya dan tentang apa yang terjadi kepada ni-ki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cross The Line - Enhypen [END]
Fiksi PenggemarEND Lee Riki. Anak berumur 13 tahun yang selalu mendapatkan kebencian dan kekerasan dari kakak-kakak kandungnya karena kesalahpahaman, hingga dia mengalami trauma. Hanya satu dari keenam kakaknya yang selalu menemaninya dan mengobati lukanya secara...