40. Pena Emas

3.2K 205 31
                                    

sorry buat typonya krn ga aku check ulang soalnya panjang :) happy Reading!!

~adek~
.
.
.
.

Hampir 4 jam mereka berada di ruang operasi. Tentang jungwon, anak itu sudah melewati masa kritisnya karena dibantu transfusi. Tapi mereka masih harap-harap cemas karena Taehyung belum keluar dari ruangan itu sedari tadi. Bahkan sampai Yoshi kembali pun ruangan itu tak kunjung dibuka.

Sunoo terus saja menunduk menyamarkan tangisannya. Jika sunoo bisa mengulang waktu. Sunoo mau mengubahnya.

"Makan dulu"

Sunoo menoleh menatap Heeseung yang menyodorkannya sebungkus roti.

"Makan noo. Kamu belum makan seharian. Kalau kamu sakit nanti adik-adik kamu marah mau? " Ujar Heeseung.

"Ni-ki mungkin gak makan sejak dua hari lalu. Tapi anak itu bahkan- sekuat itu" Ucap Sunoo.

Heeseung tertegun. Namun, ia menyamarkannya dibalik senyuman manisnya.

"Tapi, sekarang ni-ki dapat energi dari infus. Sedangkan kamu? Mau pakai infus?—

Sunoo menggeleng.

—ya sudah, ayo dimakan. Kakak gak mau lihat adik kakak tumbang satu lagi" Sambung Heeseung lalu mengusap kepala sunoo.

Sunoo akhirnya menerima roti dari tangan Heeseung tersebut. Ditengah-tengah Sunoo sedang menikmati roti isi coklat itu. Tiba-tiba Taehyung keluar dari ruang operasi dengan wajah yang lelah.

"Bagaimana adikku? Apa dia baik-baik saja? " Ujar Heeseung.

"Apa terjadi sesuatu? " Sahut Jay.

"Dia baik-baik saja kan? " Sambung Sunghoon.

"Katakan dokter! " Tukas Yoshi.

"Berhentilah nak, biarkan dokter taehyung menjelaskan semuanya" Tengah Yoongi.

"Pasien berhasil melewati masa kritisnya. Tetapi, daya tubuh pasien masih lemah. Jadi, kita akan memindahkannya ke ICU agar bisa terus dipantau" Jelas Taehyung.

Senang? Tentu saja mereka senang. Walaupun begitu. Ni-ki tetap baik-baik saja kan? Iya kan?

"Lalu kapan dia sadar? " Tanya Sunoo.

"Kita memberikan obat bius padanya. Jika besok pagi ia belum menunjukkan tanda-tanda kesadaran. Dengan sangat berat, saya harus memutuskan jika pasien mengalami koma"

Deg

Berat sekali. Itulah yang dirasakan semuanya. Mata sunoo kembali memerah. Jangan, jangan biarkan sunoo menunggu lama kesayangannya.

"Pasien akan saya pindahkan ke ICU. Nanti kalian bisa menjenguknya disana tetapi hanya dua orang saja. Lalu, jangan lupa mensterilkan diri anda sebelum masuk. Terimakasih, saya permisi" Ucap Taehyung.

.
.
.

"S-soo-bin? "

"Iya bu, ini aku" Kata Soobin.

"T-tapi bagaimana? Apa, kamu. Bukannya? "

"Aku belum mati"

Yerin sungguh terkejut kala Yeonjun membawa seseorang pulang yang tak lain adalah anaknya, Choi Soobin. Bohong jika Yerin tak merindukan anaknya. Mana ada orang tua yang mau anaknya pergi meninggalkannya duluan? Jawabannya adalah Tidak. Begitu juga dengan Yerin.

"Jadi, kamu benar-benar Soobin? Anakku? Lalu, bagaimana bisa? " Yerin begitu senang. Tetapi, ia tak mungkin begitu saja percaya jika yang dihadapannya ini benar-benar Soobin.

Cross The Line - Enhypen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang