06.40 waktu turki
Pintu pesawat terbuka, azlan mengambil tas di bagasi pesawat tepatnya di bagian atas tempat duduk. Ia membawa sedikit pakaian dan barang, sisanya telah di paketkan dari tarim ke jakarta. Azlan berjalan keluar sambil mengeluarkan airpods dan memasangnya, ia menelpon sahabatnya ray, tetapi belum ada jawaban. Sambil berjalan terus tanpa melihat sekitar, dia seperti orang yang terburu-buru.
Tak.. tak... tak.
Brukk!!. Ia tak sengaja menabrak orang asing yang sejalan didepannya.
Mata coklat itu tak sengaja menangkap pandang mata yang bewarna biru. Membuatnya terdiam sementara.
Astaghfirullah... ehh, maaf. Kamu tidak apa-apa?, ia membuang pandang ke lantai, kemudian bertanya demikian kepadanya.
Orang itu menganggukkan kepala dan berkata bahwa dia baik-baik saja. Mendengarnya azlan pun menjawab ok dan pergi meninggalkannya. tanpa diketahui bahwa pulpennya jatuh.
Azlan coba terus menelpon ray, tak lama temannya menjawab panggilannya dan berkata dia sudah menunggu diluar.
Ada-ada saja sahabatnya ini. Dipanggil tidak menjawab, tiba-tiba ada di depan. Sungguh lucu
...
Azlan berjalan keluar dari dalam bandara dan mendapati ray melambaikan tangan di dalam mobil. Ia pun pergi kesana.
"Assalaamualaikum, hehe. Hey, kenapa kamu?", ray berkata, karena melihat muka memerah sahabatnya. Tidak biasanya sahabat seperti ini. Azlan tidak pernah menampakkan ekspresi yang langka begini, ekspresi biasanya hanya datar dan tersenyum.
Mengetahui itu azlan menjawabnya "wa'alaikumussalaam. astaghfirullah, ti ..tidak apa-apa, hanya perasaan mu saja."
Azlan terlihat malu, karena kejadian tadi, dia tak sengaja menatap orang itu dan yang lebih di malukannya bisa –bisanya menabraknya.
Tak ingin lebih mengetahuinya, ray pun diam dan mengalihkan topik pembicaraannya. "Mau jalan-jalan?"
azlan membalasnya " maaf, tidak ray. sekarang bisa langsung ke hotel saja. Saya belum tidur." sambil tersenyum, tak pikir lama-lama ray segera menuju ke hotel. Dalam hatinya " ini ekspresi biasanya, selalu saja tersenyum ramah"
Bersambung
-
-
-
15/12/2021
Assalamualaikum, bagaimana bagian 5?.
Tuliskan pendapat mu :> Jika ada kritik dan saran saya sangat senang karena itu akan memperbaiki cara pengetikan saya. :") maaf ya saya author baru..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cyra
General Fictionallah memberikan cinta dan mengambilnya. kecintaan seorang hamba kepada sang pencipta(allah), disinilah allah menguji cinta itu.. ... apakah dia ridha ikhlas menerima ketetapannya?