Cahaya paling terang itu hilang, kemudian datanglah cahaya lain, namun tidak seterang cahaya yang hilang. Di tengah tidurnya azlan gelisah, dia keringatan, dahi dan badannya basah. Padahal ac yang ia nyalakan cukup dingin. Azlan melafalkan doa didalam tidurnya, meminta pengampunan untuknya dan kedua orang tuanya, keluarga yang paling ia sayangi.
Tak lama azlan pun terbangun sebelum adzan dzuhur. Dia mengambil wudhu dan pergi ke masjid dekat dengan hotel itu.
Selesai sholat, ia berdzikir dan sholawat, kemudian dia berdoa. Ketika itu tak terasa azlan meneteskan air, makin lama ia pun menangis.
Setelahnya dia duduk di taman masjid, hebatnya masjid ini memiliki taman bermain untuk anak-anak. Sambil mengamati anak-anak bermain, ia mengulang hafalannya agar tidak lupa atau hillang. Saking menikmati suasananya, dia memejamkan mata, ditemani dengan suara anak- anak bermain ditaman. İa mengingat mimpi itu dan membuatnya takut, dia belum siap. Ditengah itu, azlan tersadar, karena gelak tawa anak-anak yang sangat keras. Rasa penasaran pun membuatnya membuka mata. Alangkah herannya dia, kala melihat seorang wanita yang berpakaian serba hitam bermain dengan anak-anak itu. Mengapa demikian karena sangat sedikit dari wanita menutup aurat namun masih terlihat, entah itu lekukan tubuhnya atau rambutnya.
Bukan itu saja yang buat azlan terheran, kala dia mengamati wanita yang tengah bermain dengan anak-anak itu. Azlan menemukan sosok ibu, ketika ada seorang anak yang tengah bermain di perosotan, anak itu tiba-tiba ingin terjatuh dari, sontak membuat azlan terkejut dan ingin menghampiri, namun ia urungkan karena anak itu segera ditangkap oleh wanita itu. Berakhir dengan wanita itulah yang terjatuh. Anak itu tampak terkejut dan menangis, kemudian wanita itu menenangkannya. Serasa tenang anak itu melanjutkan bermainnya. Kemudian wanita itu mengajak anak-anak bermain kejar-kejaran. Mendengar itu anak-anak langsung berlari dan permainan dimulai, di tengah permainan wanita itu terjatuh, namun bukannya berhenti karena kesakitan. İa melanjutkannya, melihatnya anak-anak itu pun berlari dan tertawa.
Wanita itu tak sadar bahwa ia telah diamati, saat azlan tengah mengamatinya dengan senyum. İa berbalik pandang ke arah tempat dimana azlan duduk. Pandangan mereka bertemu, di tengahnya azlan terkaget, karena wanita itu adalah wanita bermata biru yang ditemuinya dibandara. Saat menyadari itu, ia menundukkan pandangannya. Dan wanita itu melakukan hal yang sama. Kemudian ia menyudahi permainan dan memanggil anak-anak berkumpul. Entah apa yang dikatakannya, anak-anak pergi mendekati azlan, melihat itu azlan bingung. Apa yang harus dilakukannya, wanita itu telah pergi. İa pun mengajak anak-anak kembali bermain. Benar saja anak-anak itu bermain lagi, mereka tak pernah kehabisan tenaga. Di tengah permainan azlan tertawa, sanpai-sampai terdengar oleh wanita yang telah pergi itu, mendenger gelak tawanya, wanita itu tersenyum.
Bersambung
-
-
-
17/12/2021
assalaamualaikum
udah dua kali ni mereka bertemu. sebenernya 3 kali sih.hehehe. :>

KAMU SEDANG MEMBACA
Cyra
Ficção Geralallah memberikan cinta dan mengambilnya. kecintaan seorang hamba kepada sang pencipta(allah), disinilah allah menguji cinta itu.. ... apakah dia ridha ikhlas menerima ketetapannya?