9

3 1 0
                                    

Cyra kembali ke asrama.

Waktu ashar hampir tiba, dia segera membersihkan diri, ketika membersihkan diri dia merasa pedih dan ia melihat luka goresan, namun dianggapnya hal yang biasa, karena lebih baik dia yang terluka dari pada anak itu, setelahnya ia sholat ashar. Sesudah sholat ashar, kemudian berdoa, cyra melanjutkannya dengan berdzikir. Hingga tiba waktu maghrib, cyra pun segera sholat. Setelah sholat ia mengulang hafalannya,

Surah maryam

Kaaaf-haa-yaa-aiiin-shoood(1)

Zikru rohmati robbika 'abdahuu zakariyyaa(2)

İz naadaa robbahuu nidaaa-an khofiyyaa(3)

....

İnnallaziina aamanuu wa'amilush-shoolihaati sayaj'alu lahumur-rohmaanu wuddaa(96)

Fa innamaa yassarnaahu bilisaanika litubasysyro bihil-muttaqiina wa tungziro bihii qoumal ludda(97)

Wa kam ahlaknaa qoblahum ming qorn, hal tuhissu min-hum min ahadin au tasma'u lahum rikzaa(98)

Waktu isya pun tiba, ia segera melaksanakan sholat. Setelah itu cyra menelpon rumah menanyakan kabar ummanya termasuk keluarga dalam pondoknya. İa telah menganggap orang yang berada dipondok seperti keluarganya sendiri.

Tut... tut..tut!

Kemudian tersambung, salah satua abdi ndalem mengangkat telpon

Assalaamulaikum..

Wa'alaikumussalaam. sifa, bagaimana kabar mu dan kabar orang-orang dipondok?

İni ning ciya?. Alhamdulillah ning baik, dan mereka juga dalam keadaan baik. Bagaimana kabar ning disana?, udah dapat jodoh, belum.

Sampai terkekeh sifa menggoda ning sekaligus sehabatnya itu.

Alhamdulillah sifa saya juga dalam kedaan baik. Semoga kita selalu dalam lindungan allah, aamiin. Hahah... ada-ada saja kamu sifa.

Heum, bagaimana keadaan umma?

Cyra bertanya kepada sifa bagaimana keadaan ummanya.

...nyai, alhamdulillah nyai baik-baik saja. Ning jangan khawatir,sebentar ning saya kasih ke nyai.

Assalaamualaikum, umma, bagaimana keadaan umma?. Umma jaga kesehatan disana, tunggu ciya dan kak syabil pulang.

Wa'alaikumussalaam, alhamdulillah nak umma dalam keadaan sehat. İya, ciya anak umma jangan khawatir insyaallah umma selalu menjaga kesehatan, nak insyaallah umma akan menunggu kepulangan kalian.

Mendengar suara umma, ciya cukup lega, namun juga menangis dalam diam. Dia meneteskan air mata, namun tak bersuara, ia tahu dari suaranya bahwa umma sedang sakit. Cyra hanya bisa berdoa memohon agar ummanya disehatkan dan diberikan umur panjang. Cukup sang cinta pertamanya yang pergi, abbanya. Jangan sampai cinta ini juga pergi.

Tak lama telepon berakhir karena cyra tahu bahwa disini dan disana beda waktu 5 jam. Yang berarti disini baru habis isya, disana sudah masuk tengah malam.

Bersambung

-

-

-

19/12/2021

assalaamualaikum

bagaimana bagian 9?.

yuk komen yu :')

CyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang