"Kata bunda, kamu jatuh dari motor?"
Haru langsung mendapat inteogasi saat kembali ke ruang tv setelah berganti baju.
"Mana liat! Kata bunda tangan kamu lecet,"
Haru kembali membuka blazer yang ia gunakan, menunjukkan lengannya yang lecet tepada Karina.
Karina meringis melihat beberapa luka di lengan Haru, "sakit gak?"
"Enggak."
"Makanya jangan suka kebut - kebutan!" Karina menabok pelan salah satu luka dilengan Haru.
"Aaaa!! Sakit!"
"Katanya gak sakit?" Karina meniup luka itu, ia merasa bersalah.
"Tadinya gak sakit, kamu tabok jadi sakit lah!"
"Hehe... maaf, maaf."
"Udah ayok berangkat." Haru memakai kembali blazernya, ia menggunakan outfit serba hitam, terlihat sangat tampan.
Karina mengambil tasnya, kemudian salim ke bunda, mencium tangan bunda, "bunda, Karina berangkat dulu ya."
"Iya, hati - hati ya sanyang."
"Ruru salim dulu sama bunda! Main ngloyor aja sih!"
Saat Karina berpamitan, Haru sudah berjalan dulu keluar dari rumah tanpa berpamitan dengan bunda.
"Gak papa Karina emang Haru kayak gitu bunda udah hafal, udah sana kamu berangkat."
"Karina berangkat ya bund, kak Asa, Kak Winter."
"Iya, hati - hati."
"Iya."
Karina menghampiri Haru yang sudah duduk diatas motor, "kamu tu ya kebiasaan! Pergi itu pamit dulu, jangan main ngloyor aja, gak sopan ruru, apa lagi sama bundamu."
Haru dari tadi hanya diam mendengarkan saat Karina mengoceh. Kemudian ia menyetandarkan motornya lagi dan turun, mengambil helm untuk Karina kemudian memakikan helm itu ke kepala Karina,
"Udah ngocehnya buk? Kapan ini mau beangkat kalau si ibuk ngoceh mulu. Ini helmnya udah saya pakein tinggal berangkat aja."
"Udah. Ayok kalo mau berangkat." Karina langsung kicep.
Haru kembali naik ke motornya, diikuti Karina naik di jok belakang. Karina memeluk pinggang Haru erat, mereka berangkat menuju sungai Han.
"Bagus gak?"
"Bagus lah, emang pernah aku foto kamu hasilnya gak bagus?" Kirana menyombongkan diri dengan hasil fotonya.
Haru terkekeh, "sini coba liat." Haru langsung tersenyum melihat hasil jepretan kekasihnya yang hasilnya bagus, ia kemudian mengacak rambut Karian pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haru & Asa
Fanfiction"Ma, Haru juga butuh mama," "Kak Asa! Kak Asa! Kak Asa terus!" "Kak mending lo mati, dari pada nyusahin terus!" -Haru °°° Start : Desember 2021 Haru & Asa ©2021 by tulisansunrise