12| Teman

521 60 1
                                    

"Maaf kamu nunggu lama,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf kamu nunggu lama,"

"Gak papa Sa, aku seneng kok bisa liat - liat lukisan sambil nunggu kamu."

"Kamu suka?"

"Suka, bagus - bagus semua lukisannya."

"Mau lanjut liat - liat apa langsung mau keluar? Urusan aku udah beres

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau lanjut liat - liat apa langsung mau keluar? Urusan aku udah beres."

"Bentar lagi ya, aku masih pengen liat - liat."

"Yaudah aku temenin liat - liatnya."

Winter dan Asa berkeliling galery untuk melihat - lihat lukisan yang terpajang disana. Beberapa kali Asa menjelaskan perihal lukisan yang ia mengerti membuat Winter mengangguk - ngangguk.

Sejak bersama Asa, Winter jadi tertarik dengal hal - hal yang berbau seni lukis. Menarik menurutnya. Apalagi ada Asa yang akan menjelaskan apa yang Winter tidak mengerti sehingga Winter dapat belajar hal baru.

 Apalagi ada Asa yang akan menjelaskan apa yang Winter tidak mengerti sehingga Winter dapat belajar hal baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Asa?"

Sosok laki - laki berdiri tak jauh dari tempat Asa dan Winter berdiri. Ia mengenali sosok Asa, teman satu kelasnya dikampus yang sudah lama tidak ia temui karena tiba - tiba saja Asa menghilang tanpa kabar dan tak pernah masuk kuliah.

"Asa kan? Apa kabar bro?"

"Jae?" Asa menoleh kikuk.

Jae, salah satu teman Asa yang juga mengambil jurusan seni rupa yang sama dengan Asa. Mereka saling kenal cukup dekat, tapi juga tidak dekat sekali.

Haru & AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang